Liputan6.com, Jakarta - Alam semesta adalah tempat yang amat luas dan penuh dengan hal-hal besar. Planet, bintang, galaksi, dan kelompok galaksi terus ditemukan oleh peneliti pada skala yang semakin masif.
Seperti misal eksoplanet GQ Lupi b. Para astronom tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap GQ Lupi b ketika pertama kali ditemukan pada 2005.
Mengorbit bintang muda sekitar dua setengah kali lebih jauh daripada Pluto dari matahari, objek itu sepertinya adalah sebuah planet katai coklat, yang sebenarnya merupakan jenis bintang kecil.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, pengamatan selanjutnya belum menghilangkan kebingungan para peneliti.
Perkiraan terbaik menunjukkan GQ Lupi b memiliki radius sekitar 3,5 kali dari Jupiter. Itu artinya, jika ini adalah sebuah planet di luar Tata Surya, maka GQ Lupi b merupakan yang termegah yang pernah ditemukan.
Selain GQ Lupi b, berikut 5 daftar pemegang rekor dalam kategori "Objek Terbesar di Alam Semesta", seperti dikutip dari Live Science, Jumat (10/10/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Bintang UY Scuti
UY Scuti adalah bintang super raksasa dengan jari-jari sekitar 1.700 kali lebih besar dari matahari, menjadikannya bintang terbesar yang diketahui di alam semesta.
Jika seseorang menempatkan UY Scuti di pusat tata surya, tepinya akan melebar tepat di luar orbit Yupiter. Gas dan debu yang mengalir dari bintang akan meluas lebih jauh, di luar orbit Pluto, atau sekitar 400 kali jarak Bumi-matahari.
Advertisement
2. Nebula Tarantula
Nebula Tarantula membentang selama lebih dari 1.800 tahun cahaya pada rentang waktu terpanjang. Selain dikenal sebagai 30 Doradus, objek ini terletak 170.000 tahun cahaya dari Bumi di Awan Magellan Besar, sebuah galaksi satelit kecil yang mengorbit Bimasakti.
Nebula Tarantula adalah 'kamar' bintang bayi --dalam lipatan gas dan debu. Di sanalah, bintang-bintang muda dilahirkan.
3. Galaksi IC 1101
Bimasakti berjarak sekitar 100.000 tahun cahaya, tetapi ini adalah jumlah rata-rata untuk sebuah galaksi spiral. Sebagai perbandingan, galaksi terbesar yang diketahui, disebut IC 1101, adalah 50 kali lebih besar dan sekitar 2.000 kali lebih besar dari Bimasakti.
Membentang untuk 5,5 juta tahun cahaya, IC 1101 sangat besar sehingga jika ditempatkan di posisi Bimasakti sekarang, tepinya akan melewati Andromeda.
Advertisement
4. Lubang Hitam TON 618
Lubang hitam supermasif diperkirakan mengintai di pusat setiap galaksi dan dapat menghasilkan jutaan kali massa matahari.
Namun, lubang hitam terbesar yang diketahui dapat menyalakan quasar (benda langit yang memancarkan gelombang radio), yakni TON 618 yang memiliki massa diperkirakan 66 miliar matahari.
5. Kentut Galaksi Gelembung Fermi
Pada 2010, para astronom yang menggunakan teleskop ruang angkasa Fermi menemukan struktur kolosal yang muncul dari Bimasakti.
Gumpalan besar ini, yang hanya bisa dilihat dalam panjang gelombang cahaya tertentu, berukuran 25.000 tahun cahaya (seperempat dari lebar Bimasakti).
Para peneliti percaya gelembung itu adalah hasil dari pembuangan yang dilakukan oleh lubang hitam di pusat galaksi kita, menghasilkan energi yang sangat besar.
Advertisement