Liputan6.com, Moskow - Kosmonaut era Uni Soviet yang menjadi spacewalker pertama dalam sejarah, Alexei Leonov, mengembuskan napas terkahirnya di Moskow, Rusia, Jumat malam waktu setempat, 11 Oktober 2019.
Leonov meninggal dalam usia 85 tahun. Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan berita itu melalui situs webnya kemarin, tetapi tidak menyebutkan penyebab kematian mantan mayor jenderal Angkatan Udara Soviet itu.
Namun menurut media setempat, Leonov dikabarkan memiliki masalah kesehatan selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Sementara itu, karena Leonov dianggap berjasa dan menjadi perintis spacewalk, NASA menyela siaran langsung dari sebuah stasiun televisi ruang angkasa di International Space Station untuk mengabarkan kepergian Leonov.
"Sebuah penghormatan untuk Leonov, karena pada hari ini kita bisa berjalan-jalan di angkasa luar," kata Mission Control di Houston, dikutip dari Guardian, Sabtu (12/10/2019).
Pada 18 Maret 1965, Alexei Leonov menjadi manusia pertama yang berjalan di antariksa atau extravehicular activity (EVA) alias spacewalk.
Ia keluar dari kapsul selama 12 menit 9 detik dengan ditambatkan pada seutas kabel umbilical (kabel pemasok bahan sekali pakai yang diperlukan untuk peralatan seperti roket, atau kepada seseorang, seperti penyelam atau astronaut) sepanjang 18 kaki dari pesawat ruang angkasa Voskhod 2.Â
"Saya melangkah ke dalam kekosongan itu dan tidak jatuh," ujar Leonov bertahun-tahun setelah misi Voskhod 2 rampung. "Saya terpesona oleh bintang-bintang. Mereka ada di mana-mana. Di atas, di bawah, di sebelah kiri, di sebelah kanan. Saya masih bisa mendengar napas dan detak jantung saya dalam keheningan itu."
Ada pengalaman menegangkan ketika Alexei Leonov spacewalking, menurut detail dari ekspedisi yang dirilis ke publik beberapa dekade setelahnya.
Baju antariksa pria kelahiran 30 Mei 1934 tersebut menggembung dengan pesat di ruang hampa, sehingga dia nyaris tidak bisa balik ke dalam kapsul.
Untuk mengakalinya, Leonov harus membuka katup seragam astronautnya agar oksigen dari dalam pakaian bisa keluar, sehingga ia dapat masuk melalui lubang palka.
Seniman Ulung
Alexei Leonov dikenal sebagai pribadi yang baik di negaranya maupun di Amerika. Selain dipilih menjadi antariksawan untuk misi Voskhod 2, ia juga merupakan seniman ulung dan penulis handal.
Selain itu, Leonov selalu membawa pensil warna dan kertas gambarnya ketika berada di angkasa luar.
Seperti misal saat dia tergabung dalam proyek penerbangan ruang angkasa bersama perdana Amerika dan Uni Soviet, Apollo-Soyuz Test Project (ASTP) pada Juli 1975. Di sana, dia membuat sketsa Bumi dan melukis potret para astronaut Apollo (AS) yang terbang bersamanya.
Advertisement