Liputan6.com, China - Sebuah taman taman kanak-kanak (TK) yang terletak di barat laut China, telah memprovokasi kemarahan yang meluas. Gara-garanya orangtua mengeluh bahwa anak-anak mereka diminta menghabiskan makanan di toilet.
Menurut laporan surat kabar, anak-anak tersebut harus menyelesaikan makanan mereka jika mereka makan terlalu lama.
Baca Juga
Biro Pendidikan daerah Dali, Shaanxi telah memulai penyelidikan di Taman Kanak-Kanak Jingshi Tongdi setelah para orang tua melaporkan hal tersebut, seperti mengutip pada laman South China Morning Post, Sabtu (12/10/2019).
Advertisement
Laporan itu mengatakan, anak mereka telah diberitahu untuk membawa mangkuk makanan ke toilet jika tidak dapat menyelesaikan makanan pada waktu yang ditentukan, berdasarkan laporan Huashang Daily.
Laporan Pihak Orangtua
Seorang orangtua bermaga Li mengatakan kepada Huashang Daily, bahwa putrinya mulai mengeluh tentang sakit tenggorokan sebulan yang lalu.
Pada awalnya, ia mengira anaknya mengalami sakit pilek, namun dokter memberitahu mungkin tenggorokannya melepuh karena makan terlalu cepat.
"Pada 3 Oktober, anak saya mengatakan bahwa dia harus makan cepat, kalau tidak, ia akan diperintakan (oleh gurunya) untuk pergi ke toilet untuk menghabiskannya. Dia juga bilang, sudah beberapa kali makan di toilet," ungkap Li.
Shaanxi kemudian memeriksa orang tua lain, yang mengatakan anak-anak mereka mengalami hal yang sama seperti Li.
Seorang wanita bermarga Zhang, mengatakan anakanya sering dipaksa makan di toilet, kadang tiga kali sehari.
"Anak saya bilang baunya (makanan) seperti toilet, sehingga sulit baginya untuk menelan makanan. Dia juga mengatakan mereka harus mengikuti aturan itu sejak tahun lalu," kata Zhang.
Advertisement
Pihak Sekolah Meminta Maaf
Awal minggu ini, beberapa orang tua pergi ke sekolah tersebut untuk berbicara kepada atasannya.
Dari rekaman pengawasan, mereka melihat beberapa anak memasuki toilet sambil memegang mangkuk mereka dan beberapa lainnya keluar setelah menyelesaikan makan siang mereka.
Pihak sekolah tersebut mengakui, hal itu dilakukan karena anak-anak sedang mendapatkan hukuman. Pada akhirnya, mereka meminta maaf dan berjani untuk meningkatkan manajemennya, menurut laporan surat kabar.
Sering Terjadi di Beberapa Sekolah
Sebelumnya, beberapa kejadian tak layak di sekolah di seluruh negeri telah sering diekspos oleh media.
Kasus profil tinggi termasuk staf di cabang taman kanak-kanak RYB Education New World yang terdaftar di AS Beijing, menusuk anak-anak dengan jarum.
Lalu, sebuah taman kanak-kanak untuk agen perejalanan karyawan Ctrip, guru- gurnya mendoronng anak-anak dan memaksa memberi makan tablet mustard dan steriliser murid.
Shanghai Morning Post melaporkan pada 2009, seorang wanita memindahkan putranya ke taman kanak-kanak lain setelah dia dipaksa makan di toilet karena dia sering muntah setelah makan.
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement