Liputan6.com, Jakarta - Teater Garasi Indonesia mendapatkan penghargaan Ibsen Scholarship di Norwegia, melalui produksi Multitude of Peer Gynts (MPG). Produksi ini menjadi pemenang bersama empat karya lain dari empat negara, yakni, India, Perancis, China, dan Lebanon.
Para seniman dari Teater Garasi akan ke Norwegia untuk menerima penghargaan pada 23 Oktober.
Teater Garasi berkolaborasi dengan seniman-seniman kunci di negara Asia, yaitu Jepang, Sri Lanka dan Vietnam. Mereka bersama berkolaborasi membuat sebuah proyek pertunjukkan dengan pendekatan kolaborasi interculture Indonesia-Jepang-Sri Lanka-Vietnam.
Advertisement
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberikan dukungan sejak proses riset hingga pembangunan produksi MPG.
Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu Sulistianti mengatakan, ini adalah hal yang membawa positif bagi Indonesia.
"Kemenangan yang diraih tentu saja menunjukan bahwa perkembangan pelaku seni pertunjukkan saat ini semakin positif dan diakui oleh dunia internasional," ujarnya pada Press Gathering Ibsen Scholarship Award 2019 to Multitude of Peer Gynts (MPG), di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (14/10/19).
Dukungan Bekraf untuk Proyek
"Bekraf memiliki kebijakan yang senidiri yang sudah diarahkan pimpinan. Kami memiliki beberapa sub-sub prioritas dalam pelaku ekonomi kreatif," ujar Endah.
Sub tersebut yaitu film, animasi video, musik, aplikasi dan digital kriya, kuliner dan fesyen. Sekitar 16 sub sektor lainnya, 6 sub itu adalah prioritas utama Bekraf.
Bekraf telah meberikan dukungan sejak awal untuk produksi Teater Garasi. Endah mengatakan, Bekraf telah mencoba mendukung semaksimal mungkin untuk pertunjukkan seni tersebut.
Sekitar 70% anggaran dari Bekraf diperuntukkan untuk pelaku ekonomi kreatif. Peruntukkan tersebut mulai dari kreasi, produksi, distirbusi, konsumsi dan persefasi.
Termasuk di dalamnya adalah untuk kegiatan kegiatan workshop, riset, pameran dan lain-lain.
Advertisement
Kemajuan Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia
Peraihan penghargaan Teater Garasi bersama 4 seniman Asia lainnya tentu menjadi kebanggan sekaligus meemajukan pelaku ekonomi kreatif Indonesia.
"Saya melihat, terpilihnya proyek ini tentunya memberikan pengaruh positif bagi hubungan Indonesia-Norwegia yg tahun depan memasuki 70 tahun," katanya.
Ia juga berharap, kemenangan ini akan semakin membuka peluang kerjasama terutama di bidang ekoomi kreatif di subsektor seni pertunjukkan dan lainnya.
"Seniman dapat memanfaatkan penghargaan ini dan terus memberikan kontribusi di seni Indonesia. Apa yang didapat nanti di Norwegia, menjadi tolak ukur bagi perkembaangan seni pertunjukan di Indonesia," tutur Endah.
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti