Liputan6.com, Inggris - Sudah 131 tahun lalu setelah sepucuk surat diterima oleh seorang bernama George Lusk. Saat itu, ia menjabat sebagai ketua Whitechapel Vigilance Committe --yaitu kelompok relawan lokal yang berpatorli di Distrik Whitechapel, London.
Di surat itu, tertera nama pengirim yang mengaku sebagai 'Jack the Ripper' alias 'Jack sang Pencabik' si pembunuh berantai.
Baca Juga
Bukan hanya surat, George juga mendapat setengah potong ginjal manusia yang diawetkan dengan etanol.
Advertisement
Isi dalam surat tersebut tampak sangat tidak jelas dengan penuh salah ejaan. Jika benar ini tulisan Jack the Ripper, muncul perdebatan apakah kekeliruan tersebut nyata atau disengaja.
Berikut isi suratnya:
Â
Â
From hell
Mr Lusk
Sor
I send you half the
Kidne I took from one women
prasarved it for you tother pirce
I fried and ate it was very nise I
may send you the bloody knif that
took it out if you only wate a whil
longer.
Â
signed
Catch me when
you Can
Mishter Lusk.
Â
Surat Asli atau Bohongan?
Walupun ratusan surat diklaim dari Jack the Ripper dikirimkan lewat pos saat itu, para peneliti menduga, surat 'From Hell' adalah salah satu yang mungkin tulisan asli si pembunuh legendaris.
Terkait potongan ginjal yang menyertainya, kebetulan organ ekskresi milik salah satu pembunuhan, Catherine Eddowes diambil oleh pembunuhnya.
"Tidak mungkin dapat dipastikan apakah Ripper benar-benar mengirimkan surat itu. Namun, ada salah satu korbannya punya penyakit ginjal Bright's disease, dan organ yang dikirimkan memiliki karakteristik yang sama seperti itu," sperti yang dikutip dari situs DC Crime Stories.
Namun, opini medis yang beredar saat itu menyebut, ginjal itu bisa jadi merupakan bahan praktik mahasiswa kedokteran, yang kemudian dikirimkan lewat surat sebagai hoax.
Analis tulisan tangan serial dokumenter History Channel, MysteryQuest berpendapat, surat itu asli. Berdasarkan petunjuk linguistik, misalnya dalam kata 'prasarved' --seharusnya: preserved.
Para penyelidik mengklaim menemukan bukti bahwa penulisnya adalah orang Irlandia atau keturunan wilayah itu --mengaitkannya dengan salah satu tersangka Jack the Rpper, Francis Tumblety.
Advertisement
Pembunuh Kejam
Jack the Ripper membunuh sedikitnya lima perempuan, memotong leher mereka, mengambil beberapa organ dalam, dan membuang tubuhnya di lorong-lorong Whitechapel, Inggris.
Sayangnya, Jack the Ripper tak pernah ditangkap. Ia bahkan membunuh lagi setelah November 1888. Sementara, surat asli beserta potongan ginjalnya hilang.
Beberapa waktu lalu, detektif Russel Edwards mengklaim berhasil menguak identitas Jack the Ripper. Orang itu ialah Aaron Kosminski, seorang imigran Yahudi-Polandia.
Ia mengaku punya bukti DNA. "Aku punya satu-satunya alat bukti forensik sepanjang sejarah kasus ini. Aku menghabiskan 14 tahun menyelidikinya dan telah memecahkan misteri Jack the Ripper itu," kata dia seperti dikutip dari The Guardian.
Selain surat dari Jack the Ripper, sejumlah kejadian penting juga terjadi pada tanggal 15 Oktober. Pada tahun 1878, Thomas A Edison mendirikan Edison Electric Light Co.
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti