Liputan6.com, Mexico City - Meksiko telah mengerahkan 80 tentara dan helikopter militer ke negara bagian Michoacan barat setelah penembakan yang menewaskan 14 petugas kepolisian.
Dilansir dari BBC, Rabu (16/10/2019), saat kejadian, polisi sedang melaksanakan perintah pengadilan di kota El Aguaje namun ketika sedang melakukan konvoi, mereka disergap orang-orang bersenjata tak dikenal pada Senin, 14 Oktober 2019, di kawasan sengketa dua kartle narkoba.Â
Sebuah kelompok kriminal yang kuat, Jalisco Nueva Generación Cartel, diyakini sebagai dalang di balik serangan itu.
Advertisement
Pada konferensi pers pada hari Selasa, Andrés Manuel López Obrador, Presideon Meksiko mengatakan kebijakannya yang keras tentang kejahatan narkoba akhirnya akan membuahkan hasil.
"Saya optimistis akan adanya perdamaian...kami sepenuhnya berdedikasi untuk masalah ini, tetapi [pemerintah masa lalu] tetap membiarkannya," kata presiden seperti dikutip kantor berita Reuters.
Michoacán adalah pusat untuk kekerasan yang terkait dengan perang antar kartel narkoba.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
El Aguaje
El Aguaje dianggap memiliki kepentingan strategis antara dua kartel yang sedang bertarung: Kartel Jalisco Nueva Generación (CJNG) dan kelompok sempalan yang disebut Los Viagras.
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador telah berusaha menangani kejahatan narkoba sejak ia menjabat Desember lalu.
Advertisement