Liputan6.com, Barcelona - Barcelona mengalami malam terburuk dari protes kekerasan berujung bentrok pada Kamis hingga Jumat pagi (18/10/2019) waktu setempat.
Pendukung pro-kemerdekaan Catalonia bentrok dengan aparat kepolisian dan kelompok sayap kanan pada wilayah dari klub sepakbola Barça tersebut.
Sementara itu, Presiden Catalonia, Quim Torra mengutuk protes berujung kekerasan yang meletus di seluruh wilayah pekan ini. Ia menyalahkan kerusuhan pada "penyusup" yang berusaha merusak citra damai gerakan pro-kemerdekaan.
Advertisement
Pada dini hari, sejumlah kelompok pengunjuk rasa bertempur dengan polisi. Aksi lempar batu dan bom molotov/bensin turut terjadi dalam upaya mencapai kursi pemerintah Spanyol di kota, seperti dilansir theguardian.
Tak hanya itu, seorang pengunjuk rasa pro-kemerdekaan dibuat babak belur oleh sekelompok pendukung sayap kanan.
Jalan-jalan pun membara dipenuhi oleh api dari bakar benda-benda di sekitar jalanan yang terjadi bentrok. Banyak korban luka berjatuhan.
Peningkatan Kekerasan
Kekerasan terjadi usai Mahkamah Agung Spanyol memenjarakan sembilan pemimpin pro-kemerdekaan. Dakwaan dijatuhkan atas peran para pemimpin tersebut dalam upaya memisahkan diri/referendum dua tahun lalu.
Kemudian, protes yang berujung kekerasan meningkat pada Rabu malam waktu setempat.
Mobil-mobil dibakar dengan bom bensin/molotov yang dilemparkan. Tak hanya itu, berdasarkan penuturan polisi Catalanonia, petugas kepolisian diserang dengan batu, asam, hingga kembang api dan ketapel pada Rabu 16 Oktober 2019.
Akibatnya, 46 petugas polisi terluka. Sementara, 33 orang ditangkap pihak berwenang.
Menteri Dalam Negeri Sementara, Fernando Grande-Marlaska turut memberi komentar atas kekerasan yang terjadi dalam protes.
"Tidak ada kegiatan kriminal yang akan dibiarkan begitu saja," kata Fernando.
Ia juga turut menyatakan Catalonia sudah mengalami “kerusakan material, serta reputasi” yang meluas. Ia menambahkan hal itu diakibatkan oleh “kelompok minoritas yang terorganisir dengan sempurna."
Advertisement
Kecaman Presiden Catalan
Sementara itu, Presiden Catalan mengecam tegas atas kekerasan yang terjadi. Serta, meminta protes berjalan damai.
"Ini harus dihentikan sekarang," kata Quim Torra. "Tidak ada alasan atau pembenaran untuk membakar mobil, atau vandalisme lainnya. Protes harus damai," tambahnya.
Dalam klaimnya, ia mengatakan ada individu yang mencoba merusak reputasi gerakan kemerdekaan.
"Kami tidak bisa membiarkan kelompok-kelompok seperti itu yang menyusup dan memprovokasi untuk merusak citra gerakan yang menghitung jutaan Catalan," katanya.
Terlepas dari itu, Presiden Quim juga dikritik karena menyerukan pembangkangan sipil. Hal itu terjadi saat ia mengirim polisi anti huru-hara Catalan untuk memulihkan ketertiban.
Reporter: Hugo Dimas