Liputan6.com, Canberra - Perdana Menteri Australia Scott Morrison kembali menegaskan rencananya untuk berkunjung ke Jakarta, Indonesia pada 19-20 Oktober 2019 demi menghadiri pelantikan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Australia adalah tetangga dekat, mitra dan sahabat Indonesia. Saya menantikan perjalanan saya ke Indonesia lagi untuk menegaskan kembali ikatan unik kami dan berbagi visi untuk kawasan Indo-Pasifik yang damai dan makmur," kata PM Morrison seperti dikutip dari siaran pers Press Office DFAT Australia yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (19/10/2019).
"Saya berharap untuk memberi selamat kepada Presiden Joko Widodo atas kemenangannya dalam pemilihan ini dan membangun persahabatan yang kuat dan kemitraan yang mendalam antara kedua negara kita," lanjutnya.
Advertisement
Morrison juga berharap dapat memajukan kerja sama kami dalam perdagangan dan investasi, masalah maritim, keamanan, kontra-terorisme, kejahatan transnasional, infrastruktur dan pendidikan.
Semua itu, kata Morrison, dalam rangka memperdalam "Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan saya tahun lalu," jelas sang PM Australia.
Simak video pilihan berikut:
Jepang Kirim Wakil Menlu
Nakayama Norihiro, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang (Parliamentary Vice-Minister for Foreign Affairs) menurut rencana juga akan mengunjungi Indonesia dari tanggal 19 - 21 Oktober 2019.
Wakil Menlu Nakayama dijadwalkan menghadiri upacara pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2019.
Nakayama merupakan utusan khusus Pemerintah Jepang mewakili pemerintah dan masyarakat Jepang untuk menghadiri perhelatan tersebut, demikian seperti dikutip dari keterangan pers Kedutaan Jepang di Jakarta yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (19/10/2019).
Selain Jepang, pejabat tinggi dari negara sahabat Indonesia yang akan menghadiri pelantikan Jokowi - Ma'ruf antara lain, Wapres Vietnam, PM Malaysia Mahathir Mohamad, PM Australia Scott Morrison, dan masih banyak lagi.
Advertisement