Liputan6.com, Beijing - China akan mengadakan uji terbang dua roket antariksa berikutnya dalam seri Smart Dragon. Roket itu ditujukan untuk penggunaan komersial pada 2020 dan 2021, lapor kantor berita resmi Xinhua, Minggu (20/10/2019).
Dilansir dari Strait Times, pelepasan jadwal penerbangan oleh China Rocket, unit China Aerospace Sains dan Teknologi milik negara, dilakukan dua bulan setelah roket pertama-yang dapat digunakan kembali perusahaan, Smart Dragon-1 seberat 23 ton, mengantarkan tiga satelit ke orbit.
Advertisement
China memberi gambaran rasi bintang satelit komersial yang dapat menawarkan layanan mulai dari Internet berkecepatan tinggi untuk pesawat hingga melacak pengiriman batubara.
Desain yang dapat digunakan kembali akan memungkinkan peluncuran roket yang dapat membantu menurunkan biaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Spesifikasi Roket
Smart Dragon-2 propelan padat, dengan berat sekitar 60 ton dan dengan panjang total 21m, akan mampu mengirim muatan 500kg ke orbit pada ketinggian 500 km, lapor Xinhua. Tes penerbangan rencananya akan diadakan pada tahun mendatang.
Dengan berat sekitar 116 ton dan dengan panjang 31m, Smart Dragon-3, ditetapkan untuk penerbangan uji pada tahun 2021, akan mampu mengirim muatan 1,5 ton ke orbit, Xinhua menambahkan.
Pada bulan Juli, iSpace yang berbasis di Beijing menjadi perusahaan swasta Cina pertama yang mengirimkan satelit ke orbit menggunakan roketnya.
Sejak akhir tahun lalu, dua perusahaan baru lainnya telah mencoba meluncurkan satelit tetapi gagal.
Advertisement