Liputan6.com, Jakarta - Sebuah asteroid raksasa hampir sebesar menara Burj Khalifa akan terbang di dekat Bumi pada Jumat besok, 25 Oktober 2019, menurut Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS).
Batuan antariksa masif itu, yang disebut 162082 (1998 HL1), akan berjarak sekitar 3.862.313 mil (diperkirakan 0,04155 unit astronomi) dari Bumi pada pukul 13.21 EDT atau Sabtu dini hari, jam 00.21 WIB, Newsweek melaporkan, dikutip dari geek.com, Kamis (24/10/2019).
Saat diamati dari Bumi, 1998 HL1 akan melaju dengan kecepatan sekitar 25.000 mil per jam. Diperkirakan, asteroid ini berdiameter antara 1.443 dan 3.248 kaki (439,8 dan 989,9 meter) --Burj Khalifa, sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia, punya tinggi 828 meter.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun 1998 HL1 diklasifikasikan sebagai "berpotensi berbahaya," namun orbitnya tidak akan mengganggu Bumi.
CNEOS dan Planetary Defense Coordination Office (PDCO) NASA terus menerus memantau objek dekat Bumi atau NEO, termasuk 1998 HL1.
PDCO bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya untuk membuat dan memperbarui Strategi Nasional Kesiapsiagaan NEO (National NEO Preparedness Strategy) dan Rencana Aksi (Action Plan) untuk berbagai jenis NEO.
Batuan ruang angkasa diklasifikasikan sebagai NEO didefinisikan sebagai asteroid atau komet yang terdorong oleh gaya tarik gravitasi planet terdekat mereka ke dalam orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan planet tersebut.
Menonton Online
Asteroid 1998 HL1 akan dapat dilihat oleh beberapa teleskop amatir, tetapi sebaiknya Anda bisa memanfaatkan situs web Virtual Telescope Project agar bisa menyaksikannya langsung dengan mata kepala Anda.
Anda bisa live streaming pada Jumat mulai jam 10.00 Pacific Time (PT) atau Sabtu dini hari pukul 00.00 WIB di https://www.virtualtelescope.eu.
Virtual Telescope Project sudah melacak HL1 dan menciptakan animasi keren asteroid ini yang sedang melintasi ruang angkasa pada 21 Oktober.
Asteroid itu muncul sebagai titik terang yang bergerak dengan latar belakang bintang-bintang.
Â
Advertisement
Pastikan Langit Cerah untuk Melihat Langsung
Jika langit di tempat Anda tinggal sedang cerah selama minggu terakhir Oktober, jangan lewatkan peluang untuk melihat 162082 (1998 HL1).
Batu tersebut diprediksi akan mencapai puncaknya pada 27 Oktober 2019. Anda bisa secara tepat memanfaatkan teleskop dengan lensa bukaan 6 inci (15 cm) atau lebih besar dari itu.
1998 HL1 akan menembus rasi bintang Triangulum, Aries dan ke Cetus. Meskipun digolongkan sebagai Asteroid Berbahaya (PHA), tidak ada kemungkinan bahwa asteroid ini dapat bertabrakan dengan Bumi setidaknya selama 120 tahun.
Waktu berikutnya, HL1 akan melintas lebih dekat ke Bumi daripada penampakan tahun ini, yaitu pada 26 Oktober 2140 --ketika ia melesat pada jarak 6,18 juta kilometer atau 3,8 juta mil dari Bumi.
Ditemukan oleh proyek Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR) di Socorro, New Mexico pada 18 April 1998, 162082 (1998 HL1) adalah asteroid tipe Apollo yang mengitari matahari setiap 508 hari sekali dalam orbit eksentrik maupun ekliptika.