Sukses

Kasus 39 Jasad dalam Truk Inggris, Polisi Ambil Sampel DNA 24 Keluarga Korban

Kepolisian mengambil sampel forensik dari orang-orang di Vietnam, yang melaporkan bahwa anggota mereka mungkin termasuk di antara 39 jasad yang ditemukan dalam truk kontainer di Essex, Inggris pekan lalu.

Liputan6.com, Hanoi - Kepolisian telah mengambil sampel forensik dari orang-orang di Vietnam, yang melaporkan bahwa anggota mereka mungkin termasuk di antara 39 jasad yang ditemukan dalam truk kontainer di Essex, Inggris pekan lalu.

Hampir 24 keluarga Vietnam telah mengajukan laporan resmi kepada pihak berwenang setempat bahwa anggota keluarga mereka hilang dan meyakini telah menjadi korban kasus temuan jasad yang menggemparkan Inggris dan menyorot kebijakan imigrasinya, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (28/10/2019).

Polisi mengambil rambut, kuku dan sampel forensik lainnya dari orang-orang di Provinsi Nghe An, Vietnam untuk mencoba dan membantu mengidentifikasi para terduga korban perdagangan orang yang diduga ditemukan pada Rabu 23 Oktober 2019 dalam sebuah truk berpendingin di sebuah taman industri di Inggris bagian tenggara.

Sekitar 13 orang dari distrik Yen Thanh Nghe An, Provinsi Nghe An dilaporkan hilang, dengan kerabat khawatir mereka berada dalam truk, yang tiba di Inggris dari pelabuhan Zeebrugge Belgia.

Di rumah mereka di desa Tho Thanh di distrik itu, ibu dan saudara dari Vo Ngoc Nam sedang menunggu berita dari Inggris setelah tidak mendengar kabar darinya selama seminggu.

"Kami mencurigai bahwa dia ada di wadah di mana orang meninggal. Kami tidak tahu apa yang terjadi, tetapi kami pikir itu benar," kata kakak lelaki Nam, Vo Ngoc Chuyen.

Di Do Thanh, desa lain di distrik itu, tiga keluarga mengatakan kepada pihak berwenang setempat bahwa anggota mereka yang hilang mungkin menjadi korban kasus di Essex.

Polisi Inggris mengatakan pada Sabtu 26 Oktober bahwa semua 39 jasad telah dikeluarkan dari truk dan dipindahkan ke kamar mayat kota untuk menunggu otopsi.

Tetapi mereka mengatakan para korban belum diidentifikasi dan sangat sedikit dokumen yang ditemukan bersama mayat-mayat itu.

Simak video pillihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Tersangka Dibebaskan dengan Syarat

Sementara itu, polisi Inggris membebaskan tiga orang dengan jaminan pada Minggu 27 Oktober setelah menginterogasi mereka atas tuduhan pembunuhan.

Seorang lelaki berusia 38 tahun, seorang wanita berusia 38 tahun - keduanya dari kota Warrington di Inggris utara - dan seorang lelaki berusia 46 tahun dari Irlandia Utara ditanyai tentang kecurigaan atas pembunuhan dan konspirasi terhadap perdagangan orang.

Sebelumnya, Polisi Essex pada Sabtu 26 Oktober mendakwa pengemudi truk, Maurice Robinson 25 tahun dari Irlandia Utara, dengan 39 pasal, meliputi pembunuhan, konspirasi untuk perdagangan orang, konspirasi untuk membantu imigrasi ilegal dan pencucian uang. Dia akan muncul di pengadilan pada Senin 28 Oktober waktu lokal.

Polisi Irlandia mengatakan seorang pria lain ditangkap pada Sabtu sehubungan dengan kasus tersebut.

Polisi Inggris mengatakan penyelidikan mereka mencakup lebih dari 500 saksi, termasuk juga barang bukti berupa konten ponsel yang perlu diunduh tetapi dapat membantu mengidentifikasi para korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.