Sukses

Top 3 Global: Sejarah Labu Halloween hingga Meningkatnya Korban Gempa Filipina

Inilah Top 3 pada Kamis (31/10/2019) mengenai sejarah labu halloween, misi misterius pesawat AS usai mengorbit 780 hari, dan korban tewas gempa Filipina terus bertambah hingga capai 7 orang.

Liputan6.com, Jakarta Sejarah asal labu halloween meliputi kisah antara iblis dan Jack si pandai besi, artikel ini menjadi yang paling populer di kanal Global Liputan6.com.

Artikel berikutnya mengenai pesawat antariksa AS mendarat usai 780 hari mengorbit dengan misi misteriusnya.

Kemudian, artikel yang paling banyak dibaca lainnya adalah mengenai korban tewas akibat gempa di Filipina yang terus bertambah hingga jumlahnya mencapai 7 orang.

Berikut artikel lengkap Top 3 di kanal Global Liputan6.com edisi Kamis (31/10/2019).

 

Penulis: Hugo Dimas

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 4 halaman

1. Histori Asal Mula Labu Halloween, Kisah Antara Iblis dan Jack Si Pandai Besi

Istilah jack-o'-lantern pertama kali diterapkan pada manusia, bukan labu. Pada 1663, sebutan ini diartikan sebagai seorang pria yang menenteng sebuah lentera. Ia adalah si penjaga malam.

Hanya satu dekade kemudian, nama itu mulai digunakan untuk merujuk pada lampu misterius yang kadang-kadang terlihat pada malam hari di atas rawa, tanah berlumpur, dan paya (rawa yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan).

Berita selengkapnya…

3 dari 4 halaman

2. Misi Misterius Pesawat Antariksa AS Mendarat di Bumi Usai 780 Hari Mengorbit

Pesawat antariksa X-37B milik Angkatan Udara Amerika Serikat mendarat di Bumi pada Minggu 27 Oktober 2019.

Pesawat tersebut mendarat setelah 780 hari berada di orbit. Hal itu menjadi misi terpanjang dalam program uji militer AS yang misterius.

Berita selengkapnya…

4 dari 4 halaman

3. Korban Tewas Gempa Filipina Terus Bertambah, Kini 7 Orang

Korban tewas akibat gempa bumi kuat di Filipina selatan telah meningkat menjadi tujuh orang. Demikian kata para pejabat bencana dan kepolisian pada Selasa 29 Oktober 2019, ketika gempa susulan terus melanda banyak bagian Mindanao.

Sejumlah media masih menyebut korban tewas akibat gempa bumi tersebut enam orang.

Berita selengkapnya…

Video Terkini