Hubungi Hotline Pencegahan Bunuh Diri, Siswa di AS Malah Tersambung ke Nomor Seks

Marah dan Teriak — Ilustrasi Teriak dan Marah di Telpon (iStockphoto)

Liputan6.com, Lancaster - - Pihak otoritas dari distrik sekolah di California sangat marah setelah mengetahui siswa yang mencoba menguhubungi hotline pencegahan bunuh diri yang tercantum pada lencana mereka, malah tersambung pada nomor telepon layanan seks.

"Saya sangat terkejut," kata orangtua dari salah satu murid bernama Janene yang mendapat kejadian tersebut.

Dikutip dari AFP pada Jumat (1/11/2019) Janene mengatakan bahwa ia memutar nomor yang seharusnya tersambung ke hotline pencegahan bunuh diri, tapi ia sangat kaget karena ia malah tersambung ke hotline seks.

"Seseorang yang benar-benar membutuhkan bantuan seharusnya tidak mendengar hal tidak senonoh seperti itu, mereka sudah berharap bisa dibantu," ujar Janene.

Nomor hotline pencegahan bunuh diri tersebut ada di jalur darurat dan tempat lainnya di belakang lencana untuk para siswa di sekolah menengah New Vista, di Lancaster. Sekolah tersebut berjarak sekitar 90 menit perjalanan dari pusat kota Los Angeles.

Simak Video Pilihan Berikut:

Belajar dari aktris Sulli yang putuskan mengakhiri hidupnya. Akibat depresi berat yang tak tertangani. Jika seseorang mengungkap ingin bunuh diri, jangan disepelekan.

2 dari 2 halaman

Kesalahan Digit Pada Nomor yang Tertera

Liputan 6 default 5 — Ilustraasi foto Liputan 6

Ternyata, terdapat kesalahan pada satu digit nomor yang kesalahan tersebut membawa para siswa terhubung dengan hotline nakal, bukan malah nomor untuk pencegahan bunuh diri.

"Akhirnya kemarin kami sadari bahwa kartu ID para siswa mencantumkan nomor yang salah, dan bukan nomor yang terdaftar untuk bantuan bunuh diri," kata distrik Lancaster Unified School pada Selasa, 29 Oktober 2019.

"Nomor telepon yang tercantum adalah nomor yang tersambung dengan kegiatan seks lewat telepon," tambahnya.

Otoritas sekolah mengatakan mereka telah mengumpulkan semua lencana lama dan berencana untuk mengeluarkan yang baru, dengan nomor yang dipastikan benar.

Reporter: Windy Febriana