Sukses

2-11-1982: Tewaskan 3.000 Orang, Truk Bahan Bakar Meledak di Terowongan

Sebuah truk bahan bakar meledak di Terowongan Salang dan menewaskan 3.000 orang.

Liputan6.com, Hairotum - Tepat 37 tahun lalu, yakni 2 November 1982, sebuah truk bahan bakar meledak di Terowongan Salang di Afghanistan. Dalam peristiwa itu diperkirakan 3.000 orang tewas, kebanyakan korban adalah tentara Uni Soviet yang ditugaskan ke Kabul.

Peristiwa itu berawal saat konvoi tentara Uni Soviet sedang pergi dari Moskow menuju Kabul melalui kota perbatasan Hairotum. Rute tersebut melintasi Terowongan Salang yang memiliki panjang 2,7 kilometer, tinggi 7,6 meter dan lebar 5 meter.

Terowongan yang terletak di salah satu tempat tertinggi di dunia, yakni 3.352 meter di atas permukaan laut, dibangun oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an.

Tentara Uni Soviet menutup rapat-rapat cerita tentang kejadian itu. Namun diyakini kendaraan pengangkut tentara bertabrakan dengan truk bahan bakar di tengah terowongan.

Akibat peristiwa itu, sekitar 30 bus yang membawa tentara Uni Soviet meledak.

Api di terowongan dengan cepat menyebar dan membuat korban selamat panik. Meyakini ledakan itu merupakan sebuah serangan, militer yang berada di kedua ujung terowongan menghentikan lalu lintas sehingga menyebabkan mobil tak bisa keluar.

2 dari 2 halaman

Api Tidak Berhenti dan Terus Menyebar

Saat banyak mobil tertahan di terowongan, kadar karbon monoksida di dalam sana meningkat drastis. Api pun terus menyebar.

Hal itu diperparah dengan rusaknya sistem ventilasi terowongan beberapa hari sebelumnya. Korban makin banyak yang berjatuhan akibat luka bakar dan keracunan karbon monoksida.

Butuh beberapa hari bagi pekerja untuk mengevakuasi semua jenazah yang ada di terowongan.

Karena tentara Uni Soviet membatasi informasi yang dikeluarkan soal insiden maut itu, cerita lengkap soal peristiwa itu mungkin tak akan pernah diketahui.

Selain kebakaran maut di Terowongan Salang, jelang tengah malam di tanggal yang sama pada 1957 menjadi awal dari sebuah misteri. Kala itu sekitar pukul 23.00, beberapa jam sebelum Rusia meluncurkan pesawat luar angkasa Sputnik yang mengangkut anjing, petugas patroli AJ Fowler menerima laporan aneh.

Seseorang bernama Pedro Saucedo mengaku melihat cahaya terang yang berasal dari benda putih mirip torpedo besar atau roket yang diduga mengangkasa dari lahan pertanian di sekitarnya.

Penampakan misterius di Levelland itu pun menjadi perhatian publik di seantero Amerika Serikat. Insiden itu juga menjadi bahan penyelidikan Project Blue Book -- yang bertugas melakukan investigasi terhadap laporan penampakan UFO antara tahun 1947 sampai 1969.

Namun ahli astronomi dan peneliti UFO, Dr Donald H Menzel, meyakini bahwa penampakan misterius itu dipicu bola petir (ball lightning).

Dan pada 2 November 1963, menjadi akhir hayat Presiden Vietnam, Ngo Dinh Diem. Saudara laki-lakinya yang menjadi penasihat dirinya pun turut menjadi korban dalam eksekusi pemimpin negara tersebut.

 

Reporter: Windy Febriana