Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Banyak yang mengira bahwa setelah kita mati maka semua tubuh kitapun tidak akan bergerak lagi. Tapi sebenarnya, terdapat beberapa hal yang masih bisa dialami oleh tubuh manusia setelah ia meninggal.
Artikel ini menjadi artikel terpopuler kanal Global, edisi hari ini.
Baca Juga
Konten menarik kedua, mengenai firasat aneh 4 orang yang meramalkan tragedi tenggelamnya Titanic.
Advertisement
Artikel menarik lainnya, mengenai dampak dari perubahan iklim namun mengejutkan atau aneh.
Berikut ringkasan Top 3 berita terpopuler edisi Sabtu (2/11/2019) di kanal Global Liputan6.com:
1. Beberapa Hal yang Dialami Manusia Setelah Meninggal
Masa setelah kematian bisa terasa aneh. Selama masa ini, tubuh mengalami berbagai perubahan, bergeser dari hidup menjadi benar-benar mati.
Sementara beberapa dari perubahan, seperti kekakuan dan perubahan warna terlihat di acara-acara TV kriminal, yang tampaknya agak dibuat-buat bahkan untuk tubuh manusia.
Dari melahirkan hingga memiliki kesadaran bahwa ia sudah mati, perubahan yang terjadi dalam tubuh setelah kematian tampaknya hampir terlalu tidak realistis untuk menjadi kenyataan.
Advertisement
2. Firasat Aneh Mereka, Ramalkan Tragedi Titanic
Pada 10 April 1912, RMS Titanic berlayar dalam pelayaran perdananya dari Southampton, berkunjung ke Cherbourg, Prancis, dan Queenstown, Irlandia, tetapi tidak pernah sampai ke tujuan akhirnya di New York, AS.
Tragisnya, kapal yang terkenal itu bertabrakan dengan gunung es pada pukul 11.40 malam pada 14 April, yang membuatnya tenggelam ke Samudera Atlantik Utara pada pukul 02.20 tanggal 15 April 1912. Akibatnya, lebih dari 1.500 penumpang dan kru Titanic kehilangan nyawa dan hanya 705 orang selamat.
3. Dampak Aneh Perubahan Iklim
Perubahan iklim telah menjadi perhatian serius sejumlah aktivis lingkungan dunia. Di beberapa negara, demonstrasi mendesak langkah konkret untuk pencegahan dampak perubahan iklim terus disuarakan.
Perubahan iklim adalah ancaman langsung yang nyata. Tidak satu pun negara yang dapat terhindar dari dampak yang terjadi dan dibutuhkan upaya kolektif untuk menyikapinya.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement