Liputan6.com, Jakarta - Resesi seks Jepang yang sempat populer kini berlanjut dengan negara yang berbeda. AS kini terancam dengan resesi seks yang akan berdampak bagi ekonomi mereka.
Artikel ini sangat menarik sehingga menjadi artikel terpopuler di kanal Global, edisi hari ini.
Artikel menarik lainnya, mengenai penyebab resesi seks yang membuat Jepang punya perawan semakin banyak.
Advertisement
dan artikel menarik ketiga, mengenai dipecatnya CEO McDonald's yang tertangkap memacari karyawannya.
Berikut ringkasan Top 3 berita terpopuler edisi Selasa, (5/11/2019) di kanal Global, Liputan6.com:
1. Resesi Seks Ancam AS
Bukan perang dagang, otomatisasi, atau kesenjangan keterampilan yang menjadi ancaman nyata ekonomi Amerika Serikat. Tapi resesi seks, atau sedikitnya orang Amerika yang berminat dengan hubungan seksual.
Selain Amerika, di garis depan dari resesi seks global adalah Jepang, yang memiliki salah satu tingkat kesuburan terendah di Bumi.
Laporan terjadinya resesi seks di Amerika adalah tanda dari masalah serius untuk sektor industri yang luas, dari real estat, pakaian jadi, hingga kondom. Mengapa tren resesi seks ini terjadi?
Menurut seorang analis politik dan ekonomi AS, Jake Novak, hal ini seperti pertanyaan "ayam atau telur": apakah Amerika menghadapi tantangan ekonomi karena orang Amerika yang lebih muda berhubungan seks lebih sedikit? Atau apakah orang Amerika yang lebih muda berhubungan seks lebih sedikit karena tantangan ekonomi mereka yang unik?
Advertisement
2. Penyebab Resesi Seks Jepang
Resesi seks atau menurunnya hasrat kaum muda berhubungan seksual terjadi di Jepang. Negeri Matahari Terbit itu kini jadi negara dengan tingkat kesuburan terendah di Bumi.
Sebuah studi baru menemukan bahwa proporsi usia 30-an orang dewasa di Jepang yang tidak pernah melakukan hubungan heteroseksual terus meningkat. Hampir 25 persen wanita berusia antara 18 dan 39 tahun dilaporkan perawan pada 2015 - naik dari 21,7 persen dari 1992.
3. CEO McDonald's Dipecat
McDonald's telah memecat kepala eksekutifnya (CEO), Steve Easterbrook, usai dia menjalin hubungan asmara dengan seorang karyawannya sendiri.
Raksasa makanan cepat saji asal AS itu mengatakan, hubungan tersebut bersifat suka sama suka. Tetapi, Easterbrook telah "melanggar kebijakan perusahaan" dan menunjukkan "penilaian buruk," demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (4/11/2019).
Dalam surel kepada staf, sang pengusaha Inggris mengakui hubungan tersebut dan mengatakan itu adalah kesalahan, meski dirinya berstatus duda cerai.
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement