Liputan6.com, Hanoi - Kepolisian Vietnam kembali menangkap tersangka yang diduga terlibat dalam kasus penemuan 39 jasad dalam truk pendingin di Essex, Inggris. Penangkapan kali ini merupakan yang ke-11 dan terjadi di Provinsi Nghe An dalam kasus dengan korban yang diyakini merupakan warga negara Vietnam.
Dilansir dari BBC, Rabu (6/11/2019), sembilan tersangka saat ini ditahan atas dugaan perdagangan orang setelah delapan lainnya telah ditangkap pada Senin 4Â November.
Dua orang di antara tersangka ditangkap di Provinsi Ha Tinh.
Advertisement
Sekelompok orang Vietnam telah tiba di Inggris pada Senin 4Â November untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat dalam mengidentifikasi para korban.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berencana mengumumkan identitas para korban segera.
Pengemudi truk pendingin tersebut, Maurice Robinson dari Irlandia telah menghadiri sidang di pengadilan pada minggu lalu dengan serangkaian pelanggaran termasuk pembunuhan berencana terhadap 39 korban.
Proses ekstradisi juga telah dimulai terhadap Eamonn Harrison (22) yang ditangkap di Dublin di bawah Waran Penangkapan Eropa.
Polisi masih terus mencari dua orang bersaudara dari Irlandia bernama Ronan dan Christopher Hughes yang dicurigai ikut terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kekecewaan Vietnam
Pihak Vietnam, pada Sabtu 2Â November, "sangat mengutuk"Â kasus perdagangan manusia, setelah polisi Inggris membenarkan 39Â jasad yang ditemukan dalam sebuah truk di Essex, Inggris.
Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (2/11/2019), hampir semua jasad diperkirakan berasal dari Vietnam tengah. Di sana, banyak orang menjadi calo dan membantu mengatur perjalanan warga Vietnam yang ingin pergi ke Eropa.
Risiko ekstrem dari perjalanan itu dihiraukan hingga akhirnya terjadi insiden ditemukannya jasad delapan wanita dan 31 pria dalam sebuah truk di Essex, sebelah timur London, pada 23 Oktober lalu.
Advertisement