11-11-2000: Tragedi Kereta Kabel Terbakar di Terowongan Pegunungan Alpen

Liputan6.com, Austria - Sekitar 150 orang tewas saat kereta kabel yang melewati terowongan terbakar di area Pegunungan Alpen, Austria, 19 tahun silam. Para penumpang kereta yang merupakan pengunjung untuk bermain ski itu tewas karena terbakar dan menghirup gas beracun, asphyxiation, yang memenuhi terowongan. Sebagian besar korban adalah anak-anak.

Seperti dimuat BBC, kereta kabel saat itu tengah dalam perjalanan di ujung terowongan bawah tanah sepanjang 3 kilometer di Resort Ski Kaprun, bagian selatan Salzburg pada 11 November 2000. Namun tiba-tiba kereta terbakar hebat dan memicu banyak asap di tengah terowongan yang sempit.

Beberapa saat setelah kejadian nahas, juru bicara resor mengatakan, para korban tewas diperkirakan berasal dari Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. "Namun kami belum bisa mengidentifikasi nama masing-masing korban."

Ada 8 orang yang selamat karena mereka berada di posisi paling belakang dan berhasil kabur menjauhi kereta terbakar. Salah satu yang selamat menceritakan bagaimana horornya momen kebakaran di Pegunungan Alpen tersebut.

"Orang-orang menangis dan berteriak ketakutan. Mereka mencoba membuka pintu dan jendela kereta, sedangkan saya juga mencoba hal yang sama,"ujar pria yang selamat tersebut.

Sementara saksi mata, Peter Johnson, mengaku melihat ada bagian kereta yang terhempas ke udara. Dia mengira telah terjadi ledakan.

"Banyak orang di samping saya berlari ketakutan setelah mendengar ledakan di gunung, ledakannya cukup dahsyat," ujar Johnson.

Api di dalam terowongan begitu dahsyat. Sehingga ketika penyelamat tiba, mereka tidak bisa masuk karena terhalang logam kereta. Lokasi kejadian di Pegunungan Alpen menjadi seperti cerobong asap.

Setelah si jago merah padam, petugas mengevakuasi dan mengidentifikasikorban. Total korban jiwa sebanyak 155 orang, termasuk juara dunia Skidari Jerman Sandra Schmitt. Sementara ada 12 orang yang selamat.

Sebagian besar korban jiwa berasal dari Austria, dan yang lainnya 37 orang Jerman, 8 Amerika dan 1 orang Inggris. Sebanyak 33 orang di antaranya berusia di bawah 20 tahun.