Liputan6.com, Bogota - Suatu malam pada 13 November 1985, warga Kolombia dilanda musibah letusan gunung berapi Nevaldo del Ruiz. Lahar panas mengalir ketika sebagian besar warga sedang tidur pulas. Akibatnya sekitar 23 ribu orang tewas.
Seperti dikutip dari artikel histori BBC pada Rabu (13/11/2019), ada empat kota di wilayah Andes, Kolombia, diterjang lumpur panas gunung Nevaldo del Ruiz.
Lokasi paling parah yang tertimpa lahar adalah Armero, Provinsi Tolima, berjarak 50 mil dari Ibu Kota Bogota, Kolombia. Armero yang terletak di lembah di kaki gunung dengan ketinggian 4.937 meter, hancur terkubur lahar dan tanah.
Advertisement
Gunung berapi Nevaldo del Ruiz yang dikenal dengan sebutan "Si Singa Tidur", hampir 150 tahun lamanya tidak mengalami erupsi.
Sebenarnya pihak pengawas gunung berapi telah memperingatkan adanya aktivitas yang meningkat di Nevaldo del Ruiz. Namun otoritas menganggap kondisi masih aman dan penduduk tetap boleh menempati rumahnya.
Awal kejadian terjadi pada rabu 13 November malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Asap membumbung tinggi di atas gunung dan erupsi pertama pun terjadi. Dua jam kemudian, sekitar pukul 21.00, letusan terbesar terjadi. Petaka maha dashyat pun dimulai.
Salju es yang menyelimuti gunung sampai meleleh oleh lahar. Dan lahar jatuh ke bawah dengan kecepatan sekitar 50 km per jam. Lumayan cepat. Hanya sedikit warga yang sadar dan melarikan diri.
Pemerintah Kolombia meminta bantuan PBB untuk mengirimkan tim penyelamat. Namun tim relawan kesulitan menjangkau lokasi karena akses jembatan putus. Petugas baru bisa mengevakuasi jenazah korban beberapa hari kemudian.
Sekitar setahun kemudian, pemerintah Kolombia membangun situs bencana alam erupsi Nevaldo de Ruiz 1985 dan menyebutnya sebagai "Holy Ground".
Kota Armero merupakan salah satu wilayah yang dilalui "Ring of Fire" di kawasan Pasifik yang menjadi wilayah rutin gempa dan letusan gunung berapi.
Letusan Gunung Nevaldo de Ruiz ini merupakan bencana mematikan kedua sepanjang Abad 20, setelah erupsi Mont Pelee di Pulau Karibia yang menewaskan 29 ribu orang.
Sebelumnya Gunung Nevaldo de Ruiz di Kolombia meletus pada tahun 1595, mengakibatkan 636 orang tewas. Kemudian pernah juga erupsi pada tahun 1845, menewaskan 1.000 orang.
Sejarah lain mencatat pada 13 November 1970, Badai Bhola, siklon tropis dengan kecepatan 190 km per jam menghantam kawasan Delta Gangga yang padat penduduknya di Pakistan Timur (kini Bangladesh).
Bencana tersebut menewaskan sekitar 500 ribu jiwa dan dianggap sebagai musibah badai terburuk pada abad ke-20.
Kemudian pada 13 November 1990, halaman situs internet World Wide Web pertama diciptakan.