Liputan6.com, Jakarta - Temuan demi temuan dari masa lalu terus terjadi dari waktu ke waktu di berbagai negara. Berbagai ahli dari bidang sains hingga histori ikut serta menguak misteri zaman lampau itu.
Teknologi terbaru dari sisi arkeolog banyak menguak temuan menarik yang bahkan manusia tidak pernah impikan, seperti dilansir brightside.me.
Dikutip dari thetravel.com, meski demikian, ada beberapa kejadian aneh di seluruh dunia saat ini yang mungkin bahkan tidak Anda ketahui, tetapi sebaiknya Anda tahu.Â
Advertisement
Beberapa dapat dijelaskan walaupun mungkin perlu waktu lama, terkadang bahkan berabad-abad lamanya untuk menjelaskannya. Sementara penemuan yang lain begitu misterius sehingga bahkan sejarawan, arkeolog, dan ilmuwan terbaik di dunia belum dapat menggambarkannya dengan baik.
Berikut adalah lima temuan di dunia yang sulit untuk dijelaskan, Liputan6.com rangkum dari thetravel.com pada Kamis (14/11/2019):
Â
Reporter: Hugo Dimas
1. Kota "Hilang" Atlantis
Terlepas dari Pulau Atlantis nyata atau secara sederhana hanya sebuah fiksi, hingga saat ini belum ada yang tahu.Â
History Channel menyebut Atlantis seperti bangsa mitos. Meski demikian, banyak sejarawan berpikir bahwa Atlantis sebenarnya pernah menjadi tempat yang nyata.
Seorang filsuf, Plato bahkan menulis tentang kerajaan yang kuat dalam dialognya "Timaeus" dan "Critias." Dalam tulisannya, dikatakan bahwa pulau itu tenggelam ke laut sekitar 9.600 SM.Â
Beberapa orang telah menghubungkan Kota Atlantis yang Hilang dengan tujuan wisata yang agak populer. Salah satunya adalah pulau di Yunani, Santorini karena pernah dihancurkan oleh letusan gunung berapi. Meski demikian, cerita tersebut masih belum cukup.
Advertisement
2. Stonehenge di Inggris
Hanya dengan melihat papan batu bertumpuk raksasa yang membentuk Stonehenge sudah cukup untuk membuat punggung Anda sakit.Â
Hingga saat ini masih terbayang tentang bagaimana orang-orang di zaman prasejarah memindahkan batu-batu ini lebih dari ratusan mil, bahkan sebelum penemuan roda.Â
Situs bersejarah di Wiltshire, Inggris, ini tetap menjadi salah satu misteri terbesar di dunia saat ini.Â
Batuan yang membentuk cincin batu ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dan tingginya sekitar 13 kaki atau hampir empat meter. Diperkirakan orang-orang dari periode Neolitikum akhir mulai mendirikan bangunan besar ini sekitar 3100 SM.
3. Batu Disquis Bundar di Costa Rica
Beberapa penemuan paling misterius dalam sejarah ditemukan secara perlahan dari waktu ke waktu, sejak tahun 1930-an di Delta Diquis, Kosta Rika. Â
Lebih dari 300 bola batu aneh ditemukan di negara Amerika Tengah ini. Mulai dari lebar hanya beberapa sentimeter hingga berat lebih dari 16 ton.Â
Para ilmuwan maupun arkeolog tidak dapat mengetahui bagaimana atau mengapa mereka pernah diciptakan di tempat pertama.Â
Terlepas dari itu, para ilmuwan setuju bahwa artefak ini buatan tangan oleh orang-orang yang hidup antara 700 C dan 1530 C, kata Atlas Obscura. Serta, artefak tersebut kemungkinan diukir dari batu-batu besar ke dalam bentuk bulat sempurna mereka dengan metode mematuk dan menggiling kuno.
Advertisement
4. Lingkaran Peri/Fairy Circle di Namibia
Ada sesuatu yang aneh terjadi di Gurun Namibia di Afrika Selatan. Bentang alam ditutupi dengan bidang-bidang melingkar sempurna, di mana rumput atau kehidupan tanaman apa pun, menolak untuk tumbuh.Â
Hal yang mungkin lebih aneh lagi adalah bahwa cincin tandus ini, memiliki diameter berkisar dari 2 hingga 15 meter. Serta, lingkaran tersebut sering dikelilingi oleh lingkaran rumput yang sehat dan subur.Â
Sementara itu, istilah resmi untuk lingkaran tersebut adalah formasi rumput kering, yaitu petak misterius yang dijuluki lingkaran peri karena estetika mempesonanya. Kejadian tersebut adalah lingkaran tanaman alami. Hingga saat ini, para ilmuwan tampaknya tidak bisa memahaminya.
5. The Hobbit Flores
Temuan tulang belulang yang disebut milik lelaki Flores berusia 18.000 tahun (yang ternyata wanita) ditemukan di Pulau Flores Indonesia pada tahun 2003. Para peneliti awalnya berpikir bahwa itu adalah manusia biasa yang berukuran kecil.
Majalah Smithsonian mengatakan, tengkorak yang mereka gali kurang dari sepertiga ukuran tengkorak manusia umumnya.Â
Kemudian, perkembangan selanjutnya mengungkapkan bahwa tulang-tulang itu bukan milik Homo Sapien. Namun, sisa tulang itu milik Homo Floresiensis, spesies manusia purba yang berbeda yang ada setelah Neanderthal punah.Â
Karena ukurannya yang seperti peri, mereka menjuluki temuan itu wanita primal "Hobbit" terinspirasi film Lord of the Rings karangan J.R.R. Tolkien.
Meski demikian, masih banyak yang skeptis mempertanyakan bagaimana hominoid dengan otak sebesar itu dapat mengembangkan alat canggih yang mereka temukan di dekatnya.
Advertisement