Liputan6.com, London - Dalam sebuah upacara pernikahan mewah di Westminster Abbey di London pada 20 November 1947, Putri Elizabeth menikahi sepupu jauhnya, Philip Mountbatten, seorang mantan pangeran Yunani dan Denmark yang gagah yang meninggalkan gelarnya untuk menikahi putri Inggris.
Putri Elizabeth, sang pewaris takhta Inggris, masih berusia 21 tahun saat itu.
Sementara Philip Mountbatten, usia 26, telah bertempur sebagai perwira angkatan laut Inggris selama Perang Dunia II dan diangkat sebagai Duke of Edinburgh pada malam pernikahannya dengan Elizabeth.
Advertisement
Baca Juga
Princess Elizabeth didampingi oleh delapan pengiring pengantin: Puteri Margaret (adik perempuannya), Puteri Alexandra of Kent (sepupu pertamanya), Lady Caroline Montagu-Douglas-Scott (putri Duke of Buccleuch), Lady Mary Cambridge (sepupu keduanya) , Lady Elizabeth Lambart (putri Earl of Cavan), Lady Pamela Mountbatten (sepupu pertama Philip), Margaret Elphinstone (sepupu pertamanya), dan Diana Bowes-Lyon (sepupu pertamanya).
Sepupu Pangeran William dari Gloucester dan Pangeran Michael dari Kent berperan sebagai anak laki-laki di halaman. Para pengiring pengantin mengenakan karangan bunga "di rambut mereka dari miniatur gandum putih, bunga Lily dan London Pride, dimodelkan dengan putih satin dan perak pucat," sementara para pagar ayu di halaman mengenakan rok tartan Royal Stewart.
Sementara itu, pendamping untuk Philip adalah Marquess of Milford Haven, sepupu pertama dari ibu mempelai pria. Marquess adalah cucu Pangeran Louis dari Battenberg dan Putri Victoria dari Hesse dan Rhine; dan cicit dari Ratu Victoria.
Untuk cincin kawin, bahan emas Welsh dipilih sebagai perhiasan pernikahan. Cincin itu dibuat dari bongkah emas Welsh dari tambang Clogau St David, dekat Dolgellau.
Bongkah emas itu diberikan kepada Lady Elizabeth Bowes-Lyon (ibu Elizabeth II), dan digunakan untuk membuat cincin pernikahannya dan kemudian cincin pernikahan dari kedua putrinya. Bongkah emas yang sama kemudian dipakai untuk membuat cincin pernikahan Putri Anne dan Lady Diana Spencer.
Perayaan seputar pernikahan sang puteri, yang disiarkan oleh lembaga penyiar BBC kepada 200 juta pemirsa, menuai popularitas yang mengangkat semangat rakyat Inggris, ketika mereka mengalami kesulitan ekonomi setelah Perang Dunia II.
Pada 6 Februari 1952, kematian Raja George VI menjadikan Elizabeth mendapuk takhta Monarki Britania Raya, dan Philip mengakhiri kariernya di angkatan laut Inggris untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas barunya sebagai pendamping pemimpin monarki Inggris (Queen Consort). Elizabeth dan Philip akhirnya memiliki empat anak; Pangeran Charles, Puteri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.