Sukses

Sepertiga Tanaman Tropis Afrika Kini Terancam Punah

Sepertiga tanaman tropis Afrika berada pada ambang kepunahan seperti yang dilaporkan pada Kamis (21/11/2019).

Liputan6.com, Afrika - Berdasarkan penilaian baru, sepertiga tanaman tropis Afrika berada pada jalan menuju kepunahan.

Sebagian besar Afrika barat, Ethiopia, serta sebagian Tanzania dan Republik Demokratik Kongo adalah daerah yang paling terpukul atas ancaman kepunahan tanaman tropis yang dimiliki. 

Daerah-daerah tersebut kehilangan lebih dari 40 persen kekayaan tanaman yang dimiliki, seperti dilansir bbc.com pada Kamis (21/11/2019).

Spesies tanaman yang berisiko punah termasuk pohon, semak, tumbuhan, dan tanaman merambat berkayu.

2 dari 3 halaman

Dampak Kepunahan

Para ilmuwan mengatakan ancaman kepunahan meliputi deforestasi, pertumbuhan populasi dan perubahan iklim.

Ketua peneliti dari Institut Nasional Perancis untuk Pembangunan Berkelanjutan, Dr Thomas Couvreur mengatakan situasi ancaman punah yang melanda berbagai entitas tanaman hingga dampaknya bagi kehidupan. 

"Keanekaragaman hayati memberikan banyak manfaat bagi manusia dan kehilangan keanekaragaman membahayakan masa depan kita," kata ketua peneliti dari Institut Nasional Perancis untuk Pembangunan Berkelanjutan itu.

Ia juga mengatakan hilangnya keanekaragaman hayati akan sangat bermasalah di Afrika tropis. 

“Sebuah wilayah dengan keanekaragaman yang luar biasa, tetapi dengan tantangan sosial dan politik yang besar serta pertumbuhan populasi yang cepat dikhawatirkan selama beberapa dekade mendatang", tambah Dr. Thomas Couvreur.

3 dari 3 halaman

Langka hingga Terancam Punah

Sebelumnya, temuan penelitian tersebut diterbitkan dalam Science Advances. Temuan tersebut didasarkan pada metode yang direvisi untuk menilai risiko kepunahan tanaman.

Sementara, penilaian resmi kepunahan dicatat dalam The Red List of Threatened Species yang diterbitkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). 

Sejauh ini, hampir sembilan dari 10 mamalia dan dua pertiga burung sudah dinilai. Namun, jumlahnya kurang dari 8 persen tanaman vaskular (tanaman berbunga dan sebagian besar tanaman lainnya, tidak termasuk lumut dan ganggang).

Para peneliti menggunakan metode yang serupa, tetapi lebih cepat. Para peneliti menggunakan metode tersebut untuk menilai risiko kepunahan lebih dari 20.000 spesies tanaman.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa 33 persen spesies berpotensi terancam punah. Sementara, sepertiga spesies lainnya kemungkinan langka, dan berpotensi terancam dalam waktu dekat.

Kepunahan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia. Aktivitas seperti penggundulan hutan, perubahan penggunaan lahan, pertumbuhan populasi, pembangunan ekonomi, dan perubahan iklim.

 

Reporter: Hugo Dimas

Video Terkini