Liputan6.com, New York - Mantan Wali Kota New York sekaligus miliarder ternama Amerika Serikat, Michael Bloomberg, resmi mengumumkan ikut dalam bursa pencalonan presiden AS dari Partai Demokrat pada Pemilu 2020.
Dalam sebuah pernyataan, pria 77 tahun itu mengatakan, dia maju "untuk mengalahkan Donald Trump dan membangun kembali Amerika."
"Taruhannya tidak bisa lebih tinggi. Kita harus memenangkan pemilihan ini," kata pria yang juga mantan politikus Partai Republik itu, seperti dilansir BBC, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Bloomberg, yang maju dari wilayah konstituen Alabama, bergabung dengan 17 kandidat lainnya yang bersaing dalam bursa pencalonan dari Partai Demokrat untuk menghadapi Trump dan calon lain dari Partai Republik pada Pemilu AS 2020.
Pebisnis ternama AS itu akan bersaing terlebih dahulu dengan calon internal Demokrat, seperti mantan Wapres AS Joe Biden, Senator (Anggota DPD) Elizabeth Warren dan Bernie Sanders, sebelum berhadapan langsung dengan lawan utama dari Republik --di mana Trump merupakan calon kuat dari partai berjuluk Grand Old Party tersebut.
Meski menghadapi persaingan internal yang apik, Bloomberg tetap optimis. Ia justru mengatakan bahwa bursa capres dari Demokrat saat ini "tidak cukup kuat untuk menantang presiden" Donald Trump.
Adu retorika dalam bursa persaingan internal Demokrat diperkirakan akan berlangsung panas, dengan Sanders dan Warren yang mengungkap rencana untuk menaikkan pajak bagi para miliarder AS --di mana Bloomberg masuk dalam kategori tersebut.
Di sisi lain, Trump juga melempar retorika pedas kepada Bloomberg pada awal November ini, dengan mengatakan bahwa dirinya "sangat suka melawan Michael (Bloomberg) kecil," menandai persaingan mereka yang akan berlangsung panas jika keduanya berhasil berhadap-hadapan pada putaran final pemilihan presiden AS tahun depan.
Simak video pilihan berikut:
Siapa Michael Bloomberg?
Michael Bloomberg adalah seorang bankir Wall Street yang kemudian mendirikan perusahaan penerbitan keuangan raksasa yang menyandang namanya.
Kini, Bloomberg adalah orang Amerika terkaya kedelapan dengan kekayaan bersih US$ 54,4 miliar, menurut Forbes.
Ia juga dikenal sebagai seorang dermawan karena telah menyumbangkan jutaan dolar untuk tujuan pendidikan, medis, dan lainnya.
Awalnya, ia merupakan seorang Demokrat. Ia kemudian beralih menjadi Republik untuk melancarkan kampanyenya sebagai wali kota New York City pada 2001.
Kemudian, Bloomberg menjalani tanggung jawabnya sebagai wali kota selama tiga periode hingga 2013. Namun, ia kembali bergabung dengan Partai Demokrat pada 2018.
Ia juga dianggap sebagai Demokrat yang moderat karena telah menyoroti perubahan iklim sebagai isu utama.
Rumor Bloomberg yang berambisi duduk di kursi utama di Gedung Putih telah mengelilinginya selama lebih dari satu dekade.
Advertisement