Liputan6.com, Kabul: Afghanistan sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan bantuan dana dari pihak internasional. Salah seorang pejabat kementerian keuangan Afghanistan menyatakan negaranya membutuhkan dana sebanyak Rp 46 ribu triliun per tahun. Jumlah tersebut dibutuhkan mulai 2005 hingga 10 tahun ke depan.
Dana itu akan digunakan untuk pembangunan negara, seperti mendirikan lima bandara internasional, stasiun kereta api, dan pengembangan sumber daya alam. Selain itu, menurut pejabat tersebut, pemerintah Afghanistan juga bermaksud untuk mengembangkan pendidikan dalam rangka mengentaskan korupsi di negaranya.
Menanggapi pernyataan pejabat Afghanistan itu, Jepang mengundang 70 negara untuk membicarakan bantuan kepada negara yang dipimpin Hamid Karzai tersebut. (NHK/Vin)
Dana itu akan digunakan untuk pembangunan negara, seperti mendirikan lima bandara internasional, stasiun kereta api, dan pengembangan sumber daya alam. Selain itu, menurut pejabat tersebut, pemerintah Afghanistan juga bermaksud untuk mengembangkan pendidikan dalam rangka mengentaskan korupsi di negaranya.
Menanggapi pernyataan pejabat Afghanistan itu, Jepang mengundang 70 negara untuk membicarakan bantuan kepada negara yang dipimpin Hamid Karzai tersebut. (NHK/Vin)