Liputan6.com, Dresden - Kasus pencurian besar dengan presisi ternyata tak hanya terjadi film-film. Hal serupa baru saja terjadi di Museum Dresden, Jerman.
Geng maling berhasil menggasak berlian senilai 1 miliar euro atau Rp 15,5 triliun (1 euro = Rp 15.517).
Museum Dresden juga dikenal dengan nama Grünes Gewölbe (Green Vault). Tempat ini didirikan Agustus si Perkasa pada tahun 1723. Salah satu yang paling terkenal adalah patung Moor with Emeralds yang dibalut berbagai berlian.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan The Telegraph, Selasa (26/11/2019), komplotan maling itu diduga mengelabui sistem keamanan dengan membakar ke sistem daya di Jembatan Augustus yang tak jauh dari museum. Aliran listrik pun harus diputuskan agar api bisa dipadamkan.
Saat itulah para pencuri masuk lewat jendela dan mengambil tiga berlian dari abad ke-18. Pencuri secara spesifik memang menarget tiga berlian itu dan mengabaikan barang-barang berharga yang lebih berat.
Komplotan pencuri sudah berhasil kabur ketika polisi tiba. Ketiga berlian yang dicuri itu diperkirakan tidak akan dijual secara utuh, sehingga ditakutkan berlian itu akan dilebur terlebih dahulu sebelum diuangkan.
"Para pelaku ini tahu kebanyakan benda seni tidak bisa dijual secara utuh, tetapi komponennya bisa diuraikan agar bisa diuangkan. Tetapi sekalinya benda itu dilebur atau diuraikan, maka nilai seninya akan hancur selamanya," ujar detektif seni Arthur Brand kepada majalah Spiegel.
Teori lain adalah pencurian itu dilakukan atas perintah kolektor seni pribadi, dan ada juga teori bahwa komplotan pencuri ini kelak akan meminta bayaran agar berlian itu dikembalikan dengan utuh.
Pemerintah lokal di Dresden pun merasa terluka atas pencurian ini. Museum Dresden dinilai sebagai bagian budaya mereka.
"Tidak hanya koleksi seni milik negara yang dicuri, melainkan milik rakyat Saxon," ujar Michael Kretschmer, perdana menteri daerah Saxony.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Polisi Masih Mengejar
Berdasarkan laporan Deutsche Welle, dua pencuri terekam oleh kamera pengawas masuk melalui jendela dan kemudian melarikan diri dengan kendaraan. Polisi mengatakan, kemungkinan ada lebih banyak orang yang terlibat dalam kasus pencurian spektakuler itu.
Polisi Dresden menerangkan, para pencuri menargetkan bagian bersejarah dari museum itu, yang dibagi menjadi dua bagian - ruang harta karun bersejarah Augustus II, yang berasal dari tahun 1733, dan bagian baru, yang menampilkan harta pribadi.
Para pencuri setidaknya menggondol tiga set perhiasan abad ke-18 yang tak ternilai harganya, kata Direktur Jenderal Koleksi Seni Nasional Dresden, Marion Ackermann.
Dia menambahkan, nilai material perhiasan itu boleh jadi tidak terlalu tinggi, namun nilai historis dan budayanya tidak mungkin diukur.
"Kami dikejutkan oleh kebrutalan pencurian itu," katanya.
Polisi mengatakan, komplotan pencuri kemungkinan melakukan sabotase terhadap jaringan listrik museum dengan menyalakan api, sebelum melakukan pembobolan, sehingga sistem alarm tidak berfungsi.
Pemasok energi yang bertanggung jawab atas kawasan museum mengkonfirmasi adanya kebakaran, dan mengatakan sedang menyelidiki apakah peristiwa kebakaran itu ada kaitannya dengan aksi pencurian.
Menurut kepolisian, padamnya listrik membuat seluruh area menjadi gelap, sehingga analisis rekaman video menjadi sulit.
Di 10 kamar berdekorasi mewah, tersimpan sekitar 3.000 perhiasan dan karya besar lainnya yang terbuat dari emas, perak, batu mulia, gading dan bahan berharga lainnya.
Bangunan itu sempat rusak pada Perang Dunia II tetapi kemudian diperbaiki. Sejak dibuka kembali pada September 2006, museum itu telah menjadi salah satu magnet wisata utama kota Dresden.
Advertisement
Kasus Serupa Pernah Terjadi
Pencurian spetakuler seperti ini pernah terjadi di Berlin tahun 2017. Ketika itu pencuri membobol Bode Museum dan mencuri koin emas raksasa 24 karat berbobot 100 kg.Â
Untuk menanggulangi kasus di Dresden, polisi mengatakan mereka telah memperingatkan negara-negara tetangga untuk mengawasi kemungkinan larinya para pelanggar dan jika perlu menutup jalan raya untuk memeriksa kendaraan.
Sebuah mobil ditemukan dibakar, tetapi polisi mengatakan mereka masih menyelidiki apakah kasus itu terkait dengan aksin pencurian di museum.
Â