Liputan6.com, Jakarta - Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa putus cinta terasa sangat menyakitkan, demikian pula menurut mereka yang mengalaminya. Perasaan sedih yang muncul setelah putus cinta umumnya menyayat hati, sebab harus melepaskan orang yang dicintai.
Banyak orang berupaya untuk menyembuhkan diri mereka sendiri, dengan melakukan segala cara agar bangkit dari keterpurukan. Namun, kata mereka, tidak secepat dan semudah yang dibayangkan.
Advertisement
Baca Juga
Jika benar-benar ingin menyembuhkan luka hati dan melanjutkan hidup, sains menyarankan orang-orang yang putus cinta agar menyusun strategi dan rencana untuk menghindari penderitaan sementara seperti itu.
Anda harus bisa membiarkan waktu menetralkan segalanya, seperti 6 langkah berikut yang diharapkan mampu membantu Anda untuk move on dari masa lalu lebih cepat, mengutip Bright Side, Selasa (26/11/2019):
1. Masa Berkabung
Otak kita mengaitkan perpisahan dengan rasa sakit, terkadang menyayat hati. Faktanya, penderitaan psikologis bisa sangat menyiksa, sehingga dalam kasus pasangan yang sudah menikah, berpisah menyebabkan kenaikan tingkat stres ketimbang kehilangan anggota keluarga terdekat.
Di satu sisi, ada sesuatu yang 'mati': ikatan dan masa depan hubungan yang sudah dibangun bersama.
Inilah sebabnya mengapa kita harus memiliki masa berkabung dalam waktu tertentu agar bisa menerima bahwa semuanya telah berakhir.
Advertisement
2. Jangan Terpatok pada 'Hubungan yang Ideal'
Sebuah hubungan tidak selamanya sempurna. Namun, setelah putus cinta, kita cenderung melupakan bagian-bagian yang sulit dan justru meromantisasi bagian terbaik dari relasi ini, mengidealkan segalanya.
Alih-alih mengagungkan masa lalu, cobalah membuat daftar hal-hal yang membuat hubungan tersebut gagal. Pertimbangkan sikap dan kelemahan mantan. Mungkin itu bukan saat yang tepat. Mungkin Anda bergerak ke arah tujuan yang berbeda.
Namun, biarkan daftar itu terlihat mata Anda terus-menerus, sehingga setiap kali Anda 'merasa perlu' kembali menghubunginya, Anda dapat ingat alasan mengapa hal ini tidak pantas untuk dicoba.
3. Dekatkan Diri dengan Keluarga
Penelitian menunjukkan, biasanya, langkah tersulit ketika mencoba melupakan mantan adalah dengan mengabaikannya dengan hang out bersama teman-teman terdekat.
Akan tetapi, coba ubah pola pikir seperti ini dan pahami bahwa otak kita bisa mengganti keterikatan kita terhadap sesuatu.
Lepaskan diri dari lingkungan kawan-kawan untuk sementara waktu, ganti dengan mengobrol atau berbincang di warung kopi bersama seseorang yang dekat denganAnda, atau dia yang mencintai Anda tanpa syarat, seperti orangtua, saudara perempuan, atau anak-anak Anda sendiri.
Mereka dapat membantu Anda mengingat siapa diri Anda sebenarnya. Luangkan lebih banyak waktu dengan mereka dan latih otak Anda untuk memahami bahwa kedekatan dan keintiman tidak harus berasal dari mantan dan teman-teman Anda.
Advertisement
4. Tolak Permintaan 'Bisakah Kita Berteman?'
Ketika memutuskan hubungan, dia mungkin berkata: "Kita masih bisa berteman."
Anda harus tegas menolaknya dan Anda wajib sadar bahwa dia tidak bisa menjadi teman dan Anda tahu itu. Jangan menipu diri sendiri, entah ketika Anda putus secara baik-baik atau buruk.
Membangun persahabatan ketika hati masih sakit hanya akan menyebabkan lebih banyak rasa sakit, kesusahan, dan mungkin pengalaman perpisahan yang lebih jelek.
5. Tidak Lagi Menghubungi Teman dan Keluarganya
Sepanjang hubungan percintaan terjalin, kita umumnya menghabiskan banyak waktu dengan teman dan keluarga pasangan kita, yang akhirnya bisa menjadi dekat.
Tapi begitu kita putus, adalah ide yang baik untuk menghindari bertemu dengan mereka atau menjauh dari mereka, sebab mereka dapat mengingatkan Anda tentang mantan dan dapat memberi Anda informasi terbaru tentang kehidupannya, seperti jika dia sudah berkencan lagi atau terjebak dalam depresi.
Advertisement
6. Lakukan Hal-hal Baru
Untuk menjauhkan pikiran dari hal-hal negatif yang menyakitkan, isilah waktu 'berkabung' Anda dengan melakukan sesuatu yang sangat Anda sukai, misalnya menjalankan hobi baru yang menantang yang sebelumnya ingin Anda coba.
Anda bisa mengikuti kelas yoga, les menari, mendaftar ke klub buku, bersepeda di desa-desa, atau mencoba resep baru dengan (belajar) memasak setiap hari.