Sukses

Bendera Malaysia di Kejuaraan Basket Salah, Karma Indonesia pada SEA Games 2017?

Bendera Malaysia ditampilkan berbeda dengan semestinya. Insiden terkait bendera ini seperti dialami Indonesia saat SEA Games 2017 di Negeri Jiran. Karma berlaku?

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kelar jadi sorotan akibat sulitnya meminta maaf terkait insiden pengeroyokan suporter Timnas Indonesia yang memberikan dukungan di Stadion Bukit Jalil, 19 November lalu, kini Menteri Belia dan Sukan (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq kembali menjadi perbincangan khalayak. Responsnya gara-gara bendera Malaysia salah terpampang, jadi cibiran netizen.

Insiden itu terjadi saat upacara pembukaan National Under-15 Basketball Championship. Saat layar besar menampilkan bendera Malaysia, terlihat ada kejanggalan.

Mengutip The Star, Kamis (28/11/2019), kejanggalannya adalah kesalahan menampilkan bendera bergambar bintang dengan lima sudut saat lagu nasional Malaysia diputar dalam pembukaan kejuaraan basket. Selain itu juga hanya telihat 10 garis merah dan putih, bertentangan dengan 14 garis yang termuat dalam bendera Malaysia sesungguhnya.

"Saya tidak terima alasan 'salah bendera'. Anak kecil berusia 5 tahun saja bisa tahu mana bendera Malaysia."

"Saya sudah arahkan pejabat PJS untuk menyelidiki dan ambil tindakan dengan segera. Kita marah jika orang asing meremehkan bendera Malaysia," cuit Syed Saddiq melalui akun Twitter resminya.

2 dari 3 halaman

Karma?

Kesalahan dalam penayangan bendera Malaysia itu memicu cibiran netizen terhadap Syed Saddiq.

Bahkan, ada yang menyebut Malaysia terkena karma di SEA Games 2017. Kala itu, dalam buku panduan SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia, bendera Indonesia terbalik, menjadi Putih Merah.

"Dulu bendera negara Indonesia, Anda pasang terbalik. Jangan pernah lupa! Apa yang kalian lakukan dengan sengaja, akan berbalik pada kalian. Apa kau tanam akan kau tuai juga hasilnya," demikian tulis akun @Novelis11.

"Negara kamu kena Karma! Itulah yang negara kamu petik karena sering melecehkan bangsa kami," tulis akun Andri Setya.

Lainnya menyebut insiden tersebut adalah terkait hukum rimba.

"Hukum rimba barang siapa tidak menghormati negara lain, maka jangan harap negara mu untuk dihormati," tullis akun @Nur_Mahmudu.

3 dari 3 halaman

Penyelenggara Segera Minta Maaf

Sejauh ini, pihak Malaysian Basketball Association (MABA) sudah meminta maaf atas kesalahan saat menampilkan bendera Negeri Jiran. Presiden MABA, Datuk Lua Choon Hann menjelaskan ini terjadi karena kecerobohan kontraktor yang bertanggung jawab atas siaran langsung yang memakan bendera salah.

"Ketika kesalahan terjadi, direktur eksekutif kami segera meminta video itu dimatikan. Kami menangani permasalahan ini sangat serius dan telah bekerja dengan otoritas untuk menyelidiki," kata Lua dalam pernyataannya seperti dilansir The Star.

Dia mengatakan MABA telah mengambil tindakan dengan menghentikan layanan kontraktor. "Kami meminta maaf kepada seluruh penduduk Malaysia dan kami sangat menyesalkan eror, kecerobohan dan masalah yang telah disebabkan," ucap Lua menambahkan.