Sukses

Seperti di Jakarta, Gangguan Sinyal Kereta Bikin Warga Singapura Alami Hari Buruk

Layanan kereta di Jalur Utara-Selatan alami gangguan sinyal di stasiun MRT Singapura.

Liputan6.com, Singapura - Layanan kereta di Jalur Utara-Selatan terganggu di stasiun MRT Singapura pada Senin pagi (16/12/2019), setelah gangguan sinyal mengacaukan jalur itu. Gangguan ini mengakibatkan para pengguna MRT mengalami pagi yang buruk karena tertunda keberangkatannya.

Para pengguna MRT melaporkan kepada CNA, sekitar pukul 08.00 pagi terjadi gangguan yang membuat layanan kereta antara stasiun MRT Bukit Gombak dan Kranji terhenti.

Pihak SMRT yang mengoperasikan Jalur Utara-Selatan, mengunggah tentang gangguan tersebut di twitter sekitar pukul 08.15 pagi.  

Tersedia layanan bus reguler gratis dan layanan bus penghubung antara Stasiun Jurong Timur dan Kranji untuk mengangkut penumpang yang terkena keterlambatan. Demikian mengutip dari CNA, Senin, 16 Desember 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Keluhan dari Para Pengguna MRT

Beberapa pengguna MRT mengirim foto orang banyak di stasiun yang terkena dampak dari gangguan kereta. Beberapa dari mereka mengatakan telah menunggu lebih dari setengah jam untuk kereta, sementara yang lain terjebak di kereta yang tidak bergerak.

Sathya Narayanan, yang sedang dalam perjalanan untuk bekerja, mengatakan dia menunggu 25 menit di stasiun Choa Chu Kang sebelum pergi. 

William Moy, salah satu komuter mengatakan, dia menunggu sekitar 30 menit, namun tidak bisa naik kereta. Kekecewaan berbeda datang dari pengguna lain, Jeremy Mak, mengatakan kepada CNA bahwa dia telah naik kereta di Sasiun Woodlands pukul 08.00 sebelum semua penumpang diperintahkan untuk keluar dari kereta.

"Saya terjebak di peron di Woodlands, lima kereta berlalu tetapi semua penumpang (tidak diturunkan), dan tidak diizinkan naik," katanya.

Saat kereta keenam datang pun pihak SMRT tidak memberi tahu bahwa kereta itu hanya sampai Kranji. "Ketika saya mencapai Kranji, tidak ada pengumuman dibuat. Setiap penumpang tampak bingung dan tidak punya ide untuk meninggalkan kereta atau tetap menunggu."

3 dari 3 halaman

Pernyataan Maaf Pihak SMRT

Sekitar pukul 08.50 pagi, pihak SMRT mengatakan gangguan sinyal telah diperbaiki dan layanan kereta api kembali berjalan normal. Layanan bus gratis berakhir sekitar 20 menit setelah itu.

Seperti pesan yang diunggah di facebook, pihak SMRT mengatakan, "Kami minta maaf telah memengaruhi perjalanan pagi Anda," katanya, "Staf ada di lokasi untuk membantu para penglaju mengambil transportasi alternatif."

Dalam sebuah unggahan facebook, dikatakan bahwa para insinyur SMRT berada di tempat untuk memperbaiki kesalahan dan para penumpang di kereta yang terkena dampak dengan aman turun di stasiun.

 

 

Reporter: Jihan Fairuzzia