Sukses

3 Pemimpin Muda Indonesia Berpartisipasi Indo-Pacific Youth Summit di Jepang

Keren, tiga orang asal Indonesia bergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indo-Pasifik "Advancing Long-term Leadership Initiative (ALLI)" yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga pemimpin muda Indonesia beserta 41 pemimpin muda lainnya yang berusia antara 20 dan 27 tahun, mewakili 16 negara-negara di Kawasan Indo-Pasifik, berpartisipasi dalam gelaran Indo-Pacific Youth Summit. Mereka bergabung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indo-Pasifik "Advancing Long-term Leadership Initiative (ALLI)" yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada 13 dan 14 Desember 2019 lalu.

"Kelompok peserta final konferensi ALLI dipilih dari lebih 500 pelamar dari seluruh kawasan. Mereka semua adalah alumni dari program pertukaran yang dibiayai oleh pemerintah AS dan mewakili jajaran akademisi, pemerintahan dan sektor swasta," jelas Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dalam keterangan tertulisnya yang dimuat Jumat (20/12/2019).

"Sebelas fasilitator dipilih dari lebih 200 pelamar dari Kawasan Indo-Pasifik untuk memberikan model kepimpinan, pelatihan, dan membantu peserta memperluas jaringan mereka di kawasan."

Menurut informasi pihak kedutaan AS, Siti Nisrina Hasna Humaira, alumni program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) 2015 untuk Academic Fellows, dan Muhammad Rezki Achyana selaku alumni program YSEALI 2016 untuk Academic Fellows terpilih sebagai peserta.

Sedangkan Siti Fuadilla Alchumaira, alumni program YSEALI 2016 untuk Academic Fellows, terpilih sebagai fasilitator.

2 dari 2 halaman

Menambah Pemahaman Kepemimpinan Sipil

Kawasan Indo-Pasifik menghadapi tantangan unik di bidang sosial, ekonomi, politik dan lingkungan yang membutuhkan jawaban dari kawasan. Pemimpin dengan motivasi tinggi yang terpilih mengikuti Konferensi ALLI belajar tentang kepemimpinan serta berkolaborasi untuk menemukan solusi bagi tantangan kawasan dan global pada masa sekarang maupun masa depan.

ALLI mempersiapkan para peserta dengan informasi dan materi yang bermanfaat untuk menambahkan pemahaman kepemimpinan sipil; untuk memperkuat ketangguhan para calon pemimpin melalui pengujian dan diskusi terkait pendekatan-pendekatan praktis terhadap tantangan global yang serupa; dan untuk membangun identitas Indo-Pasifik melalui kolaborasi lintas budaya.

Konferensi ini kembali menegaskan bahwa banyak negara Indo-Pasifik yang terhubung melalui ikatan yang tak terlihat melalui kesamaan sejarah, budaya, perdagangan dan nilai-nilai.