Liputan6.com, Lima - Dukun Peru meramal nasib Donald Trump di pemilu 2020 mendatang. Pria 73 tahun itu diprediksi tak akan terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat pada periode berikutnya.
Mengutip laporan situs tvnz.co.nz, Sabtu (28/12/2019), prediksi tersebut didapat dari ritual pembersihan tahunan di pantai di pinggiran Lima, Peru. Para cenayang itu menggunakan foto-foto para pemimpin dunia termasuk Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Bolivia Evo Morales lalu membuat prediksi tersebut.
Baca Juga
Selain prediksi Donald Trump tidak terpilih kembali, para cenayang tersebut juga meramalkan bahwa tahun 2020 penuh kedamaian.
Advertisement
Ritual pembersihan kerap dilakukan setiap tahun untuk meminta para dewa perdamaian dan ketenangan dunia.
Di Peru, penggunaan penyihir, dukun, dan peramal adalah hal lumrah, dan telah digunakan sejak zaman Inca untuk memprediksi masa depan.
Saksikan videonya berikut ini:
Ramalan Baba Vanga
Sebelumnya pada awal tahun 2019 lalu, Baba Vanga, wanita yang terlahir dengan nama Vangeliya Pandeva Dimitrova pada 1911 juga membuat ramalan mengejutkan soal Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump.
Ramalan itu menyebut, Trump akan menderita sakit pada tahun 2019. Penyakit itu disebut-sebut akan membuat Presiden Trump mengalami gangguan pendengaran atau tinnitus dan trauma otak.
Baba Vanga juga pernah meramalkan bahwa akan ada diplomat AS yang akan mengalami penyakit serupa.
Ramalan selanjutnya dikaitkan dengan Presiden Rusia, Vladimir. Baba Vanga konon meramalkan penguasa Negeri Beruang Merah itu akan lolos dari upaya pembunuhan pada 2019.
Baba Vanga disebut-sebut meramalkan bahwa upaya pembunuhan itu dilakukan oleh seseorang dari dalam lingkaran Putin sendiri.
Baba Vanga diyakini sejumlah orang menyebut, upaya pembunuhan Putin akan dilakukan oleh anggota tim keamanannya sendiri.
Advertisement
Ramalan Tsunami hingga Kiamat Tahun 5079
Salah satu prediksi Baba Vanga adalah tentang kiamat tahun 5079. Meski itu masih masih sangat lama, sejumlah pengikut Baba Vanga percaya itu akan terjadi.
Meski demikian peramal yang meninggal dunia pada usia 86 di tahun 1996 itu tak menjelaskan secara rinci bagaimana kiamat versi dia akan terjadi.
Baba Vanga konon juga pernah meramalkan wilayah di Asia yang akan dihantam tsunami besar pada tahun 2019.
Para pengikut 'Notradamus dari Balkan' ini percaya jika akan ada tsunami besar, bahkan lebih besar dari tsunami tahun 2004 yang melanda kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Tak ada yang bisa memastikan apakah bencana itu akan benar-benar terjadi. Namun, di penghujung akhir tahun 2018 beberapa tsunami pernah terjadi di Indonesia.
Pada September 2018 lalu, tsunami menghantam kawasan Sulawesi Tengah. Dan pada Desember kemarin, tsunami juga terjadi di Selat Sunda.