Sukses

Pesawat Militer Pembawa Bantuan ke Area Konflik Sudan Jatuh, 18 Orang Tewas

Sebuah pesawat militer yang tengah dalam misi memberikan bantuan ke wilayah konflik antarsuku Sudan jatuh.

Liputan6.com, Darfur Barat - Pesawat kargo Antonov An-12 jatuh lima menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Geneina, di negara bagian Darfur Barat, Sudan. Jatuhnya pesawat angkatan udara Sudan tersebut menewaskan semua orang yang ada di dalamnya.

Mengutip dari BBC, Jumat (3/1/2020), ada 18 penumpang di dalam pesawat nahas tersebut. Termasuk beberapa di antaranya anak-anak.

"Korban dalam kecelakaan tersebut terdiri dari 7 kru pesawat, 11 warga sipil, dan empat anak," ujar juru bicara militer, Amer Mohammed Al-Hassan seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Menurut seorang juru bicara militer Sudan yang mengatakan kepada AFP, seperti dilaporkan Fox News, korban adalah tujuh awak, tiga hakim, dan delapan warga sipil - termasuk empat anak.

2 dari 3 halaman

Pesawat Dalam Misi Memberi Bantuan

Diwartakan Fox News lagi, pesawat tersebut celaka dalam misi memberikan bantuan ke daerah-daerah yang dilanda bentrokan suku mematikan antara suku Arab dan Non-Arab dalam beberapa hari terakhir.

Mengutip VOA Indonesia, konflik bersenjata di El Geneina, mulai terjadi saat Minggu malam, dan berlanjut hingga Senin antara suku Arab dan Afrika, menyebabkan sejumlah rumah hangus terbakar.

BBC news juga melaporkan bahwa dalam minggu ini, setidaknya ada 48 korban jiwa dan 241 orang yang mengalami luka-luka dalam konflik yang terjadi di Darfur Barat, menurut Bulan Sabit Merah.

Konflik bersenjata di Sudan itu mulai terjadi Minggu 29 Desember 2019 malam di El Geneina, ibu kota Darfur Barat, dan berlanjut hingga Senin 30  antara suku Arab dan Afrika, membuat sejumlah rumah hangus terbakar.

Pemerintah Khartoum mulai memberlakukan jam malam di seluruh Darfur Barat pada hari Senin dan melakukan investigasi terhadap konflik berdarah itu. Sejumlah pejabat senior pun telah mengunjungi kawasan tersebut.

Pemerintah juga menempatkan tentara di El Geneina untuk mengamankan situasi.

Penduduk El Geneina yang berbicara kepada AFP melalui telepon mengatakan, pasukan keamanan berpatroli di jalan-jalan utama, dan mengatakan pertempuran di kota itu telah mereda.

Menurut media Sudan, konflik itu dimulai setelah perselisihan antara 2 orang.

3 dari 3 halaman

Penyebab Masih Diselidiki

Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut. Juru bicara militer Amer Mohammed Al-Hassan juga mengatakan bahwa investigasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut masih dalam proses invesitigasi.

Straits Times melaporkan bahwa sebagian besar armada militer dan sipil Sudan terdiri dari pesawat tua buatan Soviet. Negara itu telah mengalami serangkaian kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.

Pihak militer kerap menyalahkan masalah teknis dan cuaca buruk sebagai biang kerok kecelakaan pesawat.