Liputan6.com, Australia - Kebakaran hutan yang menghancurkan bagian-bagian Australia dapat dilihat dari angkasa luar dalam gambar satelit baru yang dirilis NASA.
Ibu Kota Australia, Canberra, diselimuti kabut asap pada Minggu 5Â Januari dan kualitas udara pada tengah hari diukur 10 kali lipat dari batas berbahaya yang lazim.
Dilansir foxnews, Senin (6/1/2020), kebakaran dahsyat telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Australia dan menghancurkan hampir 2.000 rumah.
Advertisement
Awal kehancuran bagi kebakaran hutan musim panas Australia, yang disebabkan oleh kekeringan dan tahun terpanas dalam catatan serta paling kering di negara itu, juga merupakan bencana besar bagi satwa liar di negara itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menewaskan Banyak Hewan
Kemungkinan menewaskan hampir 500 juta burung, reptil dan mamalia di New South Wales, Ekologi Universitas Sydney, Chris Dickman mengatakan pada Sydney Morning Herald. Katak, kelelawar, dan serangga dikecualikan dari perkiraannya, namun tetap membuat korban pada hewan jauh lebih besar.
Di bawah kondisi ekstrem seperti itu, api telah menghasilkan panas yang cukup untuk menciptakan sistem cuaca mereka sendiri, termasuk badai petir dan tornado api.
Ribuan petugas pemadam kebakaran terus memerangi api yang telah membakar jutaan hektar di New South Wales, Victoria dan Australia Selatan, yang berukuran dua kali lipat dari Maryland.
Di New South Wales, dinas pemadam kebakaran pedesaan (RFS) mengatakan pada Minggu 5 Januari ada 150 kebakaran aktif di negara bagian itu, 64 di antaranya tidak terkendali.
Advertisement
Pasukan Cadangan AL Dikerahkan
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan bahwa, untuk pertama kalinya dalam sejarah Australia, 3.000 tentara, pasukan cadangan angkatan laut dan udara akan dikerahkan untuk pertempuran melawan kebakaran.
Dia juga berkomitmen untuk mengeluarkan $ 14 juta guna menyewa pesawat pemadam kebakaran dari luar negeri.
Pada hari Minggu, suhu yang lebih dingin dan angin yang lebih kencang membawa bantuan bagi masyarakat yang terancam, sehari setelah ribuan orang terpaksa melarikan diri ketika api mencapai pinggiran pinggiran kota Sydney.
Ribuan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan kobaran api, tetapi api terus membakar di luar kendali, dan mengancam akan memusnahkan kota-kota pedesaan serta menyebabkan kerusakan yang hampir tak terhitung pada properti dan satwa liar.
Â
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea