Sukses

Pemilu Taiwan, Petahana Bersaing Ketat dengan Oposisi

Sekitar 19 juta orang terdaftar untuk memberikan suara dalam pemilu Taiwan hari ini.

Liputan6.com, Taipei - Sabtu 11 Januari 2020, jutaan pemilih di Taiwan akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden baru. Hasil akhirnya akan menentukan keputusan yang akan membentuk hubungan pulau itu dengan China.

Mengutip BBC, Sabtu (11/1/2020), sekitar 19 juta orang terdaftar untuk memberikan suara dalam pemilihan hari ini.

Tempat pemungutan suara buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat (00.00 hingga 08.00 GMT). Hasilnya diperkirakan rampung sebelum akhir hari.

Tsai Ing-wen, kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Ia mendukung status quo, dan tidak ingin hubungan lebih dekat dengan Beijing.

Sementara itu saingan utamanya, Han Kuo-yu, berjanji untuk meredakan ketegangan dengan China.

Dua tahun lalu, partai Tsai kalah dalam pemilihan lokal, tetapi dia sekarang unggul dalam pemilihan - yang oleh beberapa pengamat dikaitkan dengan protes Hong Kong.

Tsai telah menyatakan dukungannya kepada para pemrotes, sikap populer dengan mereka yang takut Taiwan dikalahkan oleh daratan China.

Pemilihan legislatif Taiwan, di mana partai Tsai memegang mayoritas, juga berlangsung.

2 dari 3 halaman

Status Taiwan

BBC melaporkan bahwa untuk tujuan praktis, Taiwan adalah negara merdeka - memiliki pemerintah, konstitusi, dan militernya sendiri.

Tetapi China telah mengklaim kedaulatan sejak berakhirnya perang saudara China tahun 1949. Dikatakan bahwa Taiwan pada akhirnya harus dipersatukan kembali dengan China, dengan kekerasan jika perlu.

Tiongkok menolak memiliki hubungan diplomatik dengan negara mana pun yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.

Banyak yang sepakat dengan Beijing, tetapi tak sedikit pula yang mendukung Taiwan bahkan sebagian besar mempertahankan hubungan melalui perdagangan. AS juga secara hukum terikat untuk memasok Negeri Formosa dengan sarana untuk mempertahankan diri.

3 dari 3 halaman

Menarik Perhatian Luas

Berdasarkan informasi dari kantor perwakilan TETO (The Taipei Economic and Trade Office) di Jakarta yang dimuat Kamis (9/1/2020), Taiwan dengan tekad kuat berupaya menunjukkan kepada dunia perihal demokrasi dan kebebasan yang mereka terapkan. Sekaligus menghadirkan fakta sebagai negara yang berdaulat dan merdeka melalui pemilihan umum yang akan mereka selenggarakan sekali lagi pada 11 Januari

Pemilihan ini telah menarik perhatian luas dari media internasional.

Sekitar 150 wartawan dari 100 media asing akan berkunjung ke Taiwan untuk wawancara. Selain itu, 60 wartawan media asing yang telah ditempatkan di Taiwan juga akan melaporkan pemilu secara mendalam.  

.