Sukses

Diduga Terpengaruh Video Game, Murid SD di Meksiko Nekat Tembak Guru

Seorang siswa kelas enam di sekolah dasar swasta di Meksiko nekat melakukan penembakan terhadap gurunya.

Liputan6.com, Mexico - Seorang siswa sekolah dasar berusia 11 tahun nekat melakukan penembakan terhadap gurunya di sekolah. Peristiwa pada Jumat 10 Januari 2020 itu mengakibatkan enam orang lainnya di sebuah sekolah swasta di negara bagian Coahuila, Meksiko utara mengalami cedera.

Dilansir dari CNN, Sabtu (11/1/2020), penembak itu adalah seorang siswa kelas enam di Sekolah Cervantes de Torreón di Kota Torreón. Ia dipersenjatai dengan dua senjata api.

Anak itu juga dilaporkan tewas dalam kejadian penembakan tersebut. Demikian disampaikan oleh Adelaido Flores, koordinator regional untuk keselamatan publik di Coahuila, dekat perbatasan Texas.

Gubernur Coahuila Miguel Angel Riquelme melaporkan bahwa teman-teman sekelasnya mengatakan anak itu sejatinya adalah sosok baik, namun dia sempat memberikan peringatan aneh sebelum akhirnya mengamuk dan melepaskan tembakan pada Jumat.

"Dia memberi tahu pada beberapa teman sekelasnya bahwa hari ini adalah saatnya," kata Riquelme. Itu sepertinya sebuah tanda untuk dia melakukan aksi penembakan.

Laporan awal menyebutkan bahwa siswa tersebut memasuki sekolah dan menembaki seorang guru sebelum menembak dirinya sendiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Tak lama setelah pukul 08.00 pagi, anak itu izin untuk menggunakan kamar kecil dan tidak kembali sekitar 15 menit. Kemudian sang guru pergi mencarinya, lalu melihat muridnya keluar dari kamar kecil dengan senjata di tangan.

Pihak berwenang yakin bahwa anak itu telah dipengaruhi oleh video game bernama Natural Selection, sebuah game terkait tembak-menembak. Anak itu juga mengenakan baju bertuliskan nama game tersebut.

"Dia pernah menyebutkan video game itu, yang saya yakini dia coba untuk reka ulang pada hari ini," kata gubernur.

Situs web untuk Natural Section 2 menyebutnya sebagai "penembak dengan banyak pemain yang mengadu alien dengan manusia dalam perang strategis dan penuh aksi untuk bertahan hidup."

Unknown Worlds Entertaiment, perusahaan yang memproduksi game tersebut, tidak segera menanggapi email yang meminta tanggapan.

Melalui pesan yang diunggah di Facebook, pihak sekolah menyampaikan bahwa tidak akan pernah membayangkan untuk situasi seperti ini dapat terjadi di masyarakat sekitar. Dalam pengumuman itu diinformasikan bahwa pihak sekolah akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut kasus penembakan di sekolah.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia