Sukses

13-1-2001: Tragedi Gempa di Pusat Kota San Salvador

Pada hari itu, 13 Januari 2001, tepat 19 tahun silam, gempa berkekuatan besar mengguncang negara El Salvador.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari itu, 13 Januari 2001, tepat 19 tahun silam, gempa berkekuatan besar mengguncang negara El Salvador. Tepatnya di pusat Kota San Salvador. Sekitar 120 orang dilaporkan tewas.

Seperti dimuat BBC, gempa berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi pada Sabtu sore. Gempa berlangsung selama sekitar 40 detik ketika masyarakat setempat sedang bersantai di dalam rumah pada waktu hari libur. Akibatnya banyak warga tertimpa reruntuhan rumah.

Gempa mengguncang hampir seluruh San Salvador, termasuk pusat dan pinggiran kota. Wilayah paling terasa guncangan adalah di kawasan pinggiran kota San Salvador, seperti Kota Las Colinas, di sebelah timur.

Salah satu korban selamat, Reynaldo Maradiaga menceritakan detik-detik saat terjadinya gempa. "Saya mendengar suara bergetar keras dan seperti ada bebatuan gunung yang menimpa rumah saya."

Korban selama lain, yakni seorang pendeta asal Amerika, Peter Danaher mengaku dirinya merasakan bagaimana tanah yang sedang dipijak tiba-tiba runtuh.

"Saya tidak pernah merasakan hal itu. Rasanya sangat aneh. Bumi bergerak seperti ini," kata si pendeta.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Total Korban

Presiden El Salvador, Francisco Flores memerintahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi para korban yang terjebak. Dia juga memohon kepada pihak internasional, termasuk Inggris untuk memberikan bantuan obat-obatan dan logistik lainnya.

Total korban tewas mencapai 120 orang dan 800 orang lainnya mengalami luka-luka. Ini menjadi salah satu bencana gempa terbesar yang menimpa El Salvador.

Sejarah lain mencatat pada 13 Januari tahun 1985, kereta api di Ethiopia jatuh ke jurang, mengakibatkan 428 penumpang tewas. Ini merupakan kecelakaan kereta api terparah di Afrika.

Pada tanggal yang sama di tahun 1982, sebuah pesawat Air Florida dengan nomor penerbangan 90 jatuh di Sungai Potomac, Washington DC hingga menyebabkan 78 orang tewas.