Sukses

Duta Besar Korea Selatan Akan Kembali Gelar Acara TeKo Nang Jawa pada 2020

Duta besar Korea Selatan, Kim Chang Beom, berterima kasih atas perhatian masyarakat Indonesia dan media dalam acara TeKo Nang Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap perhatian masyarakat Indonesia dan seluruh media yang mendukung kegiatan bus trip keliling jawa, yakni "TeKo Nang Jawa" pada 2019 lalu. 

Melalu Press Conference Paparan Duta Besar Republik Korea, di Kedutaan Besar Republik Korea, Selasa (14/1/2020), ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut kemungkinan akan diadakan kembali tahun 2020.

Kegiatan tersebut mungkin akan diselenggarakan lagi di kota-kota Pulau Jawa. "Most likely this time will be in Java," katanya.

Namun, Kim Chang Beom menambahkan, bahwa belum ada keputusan tetap mengenai hal itu. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Teko Nang Jawa Jadi Inovasi Pertama

Acara TeKo Nang Jawa yang dilaksanakan pada September 2019 lalu, menjadi kegiatan baru yang pertama kali diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia. 

Hal tersebut dinyatakan Kim Chang Beom dalam Press Conference Paparan Duta Besar Republik Korea hari ini.

Acara TeKo Nang Jawa adalah sebuah proyek diplomasi publik.

TeKo sendiri merupakan singkatan dari "Teman Korea". 

3 dari 3 halaman

Pernah Diadakan di 5 Kota Jawa

Acara TeKo Nang Jawa pernah diadakan pada September 2019, dengan mengunjungi 5 kota besar di Indonesia, yang totalnya sekitar 1.000 km. 

TeKo Nang Jawa yang dipimpin oleh Kim Chang Beom, melakukan perjalanan daratnya ke Jakarta, Semarang, Cirebon, Brebes, Solo, dan Surabaya, selama 6 hari.

"we did a kind of bus trip to go around Java, also k-food like food truck, so we travel to Jakarta, Cirebon, Brebes, Semarang, Solo, and Surabaya." katanya dalam Press Conference.

Cirebon Jawa Barat menjadi kota pertama yang dikunjungi delegasi Teko. Berbagai kegiatan bertemakan Korea dapat ditemukan dalam acara diplomasi ini. Kegiatan ini dilaksanakan guna mempromosikan kebudayaan Korea. 

 

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea