Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hutan di Australia mengancam koala menjadi spesies langka. Kebakaran juga mengancam keberadaan hutan hutan pinus purba yang sangat langka.
Namun, tim pemadam kebakaran khusus Australia berhasil mengamankan pohon-pohon langka yang dijuluki "pohon dinosaurus" --karena asal-usul prasejarahnya-- berkat langkah-langkah ekstrem yang diambil tepat saat api mulai mendekat.
Baca Juga
Pohon Pinus Wollemi (Wollemia nobilis) yang tumbuh di Blue Mountains di New South Wales merupakan satu-satunya kelompok dari spesies tersebut yang ditemukan di dunia saat ini.Â
Advertisement
"Taman Nasional Wollemi merupakan satu-satunya tempat pohon-pohon ini ditemukan hidup di alam liar, dan dengan populasinya yang kurang dari 200 pohon, kami tahu kami perlu melakukan segala upaya untuk menyelamatkannya," kata Menteri Lingkungan Negara Bagian New South Wales Matt Kean.
Ketika kobaran api mulai mendekati lokasi pohon yang sengaja dirahasiakan, para petugas pemadam kebakaran langsung menyiramkan air dan bahan penghambat api dari darat dan udara untuk menciptakan penghalang dan menyelamatkan pohon langka itu dari kepunahan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sempat Dianggap Punah
Selain menjatuhkan bom air dari udara, petugas kebakaran khusus juga diturunkan dari helikopter ke lokasi untuk membuat sistem irigasi sementara yang ditenagai generator.
Meski beberapa bagian pohon terbakar dan semak di sekitarnya hangus dilalap api, sebagian besar Pinus Wollemi mampu bertahan tanpa kerusakan berarti ketika kobaran api melewati daerah itu.
Pohon langka itu sempat dianggap punah sebelum akhirnya ditemukan kembali secara tidak sengaja di hutan belantara Australia pada 1994.
Kean menuturkan operasi penyelamatan tersebut dapat menjadi pelajaran bagi upaya konservasi di masa depan.
"Kebakaran hutan 2019 menjadi kesempatan pertama untuk melihat respons Pinus Wollemi dewasa terhadap kobaran api yang terjadi secara alami, yang akan membantu kita menyempurnakan cara dalam menangani kebakaran di lokasi-lokasi ini untuk jangka panjang," imbuhnya, seperti dilansir Xinhua, Kamis (16/1/2020).
"Kunjungan ilegal tetap menjadi ancaman signifikan bagi kelangsungan hidup Pinus Wollemi di alam liar karena risiko (manusia) menginjak-injak tanaman yang beregenerasi dan memperkenalkan penyakit yang dapat merusak populasi tersisa dan proses pemulihannya."
Advertisement