Liputan6.com, New Delhi - Hari itu, 16 Januari 1966, sejarah baru tercatat di India bahwa seorang perempuan akhirnya terpilih sebagai Perdana Menteri (PM). Indira Gandhi yang merupakan putri dari Jawaharlal Nehru -- PM pertama India, menang tipis dalam pemilu, mengalahkan rivalnya seorang mantan Menteri KeuanganIndia Morarji Desai.
Beberapa saat setelah dinyatakan terpilih sebagai PM, Indira Gandhi yang merupakan Ketua Umum Indian National Congress (INC) atau Partai Kongres India itu mengatakan akan merangkul semua pihak, termasuk kubu rival. Dia menegaskan akan menjalankan pemerintahan yang damai.
"Seperti waktu ayah saya (Jawaharlal Nehru) memerintah, yang menciptakan iklim perdamaian," sebut Indira Gandhi, seperti dimuat BBC on This Day.
Advertisement
Massa pendukung Indira berkumpul di luar gedung parlemen untuk merayakan kemenangan. Ia dianggap sebagai harapan baru yang bisa membawaperubahan bagi Negeri Gangga.
Indira sebelumnya sempat tak berniat mencalonkan diri sebagai perdana menteri. Ia baru menyatakan maju sebagai kandidat hanya empat hari sebelum pendaftaran ditutup. Kandidat kuat lain, Gulzarilal Nanda langsung menyatakan mundur begitu Indira mendeklarasikan pencalonan diri.
Sementara pencalonan Morarji Desai sempat ditentang sejumlah pihak. Ia saat itu diprediksi hanya menang di 169 kantong suara dari total 355 suara yang ada.
Namun faktanya, Desai berhasil menang di 169 kantong suara, meski pada akhirnya tetap kalah dari Indira Gandhi.
Setelah pengumuman PM terpilih, Desai mengaku lapang dada meski dirinya tidak menang. Dia pun berjanji akan bekerja sama dengan Indira dalam membangun India.
Â
Saksikan juga Video Berikut ini:
Terpilih di Usia 48 Tahun
Indira Gandhi saat itu berusia 48 tahun. Ia merupakan lulusan kampus Bengal Barat dan Oxford.
Ibu dua anak ini merupakan pendiri Indian National Congress (INC) atau Partai Kongres India. Sang suami, Feroze Gandhi merupakan seorang pengacara, yang meninggal pada tahun 1960.
Indira Gandhi dan suami sangat berperan dalam berdirinya Partai Kongres dan sempat menjadi motor penggerak pemerintahan India di zaman pemerintahan Perdana Menteri Lal Bahadur Shastri.
Pada 1971, Indira Gandhi kembali terpilih sebagai perdana menteri setelah memenangkan pemilu. Selama beberapa tahun ke depan, pemerintahannya memerangi meningkatnya kerusuhan yang disebabkan oleh kekurangan pangan, inflasi, dan perselisihan regional.
Hingga pada 1984, terjadi konflik di Amritsar yang menyebabkan banyakkorban jiwa. Seorang pengawal pribadi yang protes dengan kebijakan Indira dalam menangani kerusuhan, memutuskan untuk membunuh sang perdana menteri.
Indira tewas ditembak mati pengawal di rumahnya. Sang anak, Rajiv Gandhi, kemudian menggantikannya sebagai perdana menteri.
Sejarah lain mencatat pada 19 Januari 1942, tentara Jepang menduduki Burma. Negara itu saat ini bernama Myanmar.
Selain itu di 19 Januari 1977, kejadian aneh terjadi di Miami. Salju turun di wilayah sub tropis satu-satunya di Amerika Serikat. Peristiwa ini merupakan yang pertama dan tak pernah terulang lagi.
Advertisement