Liputan6.com, Paris- Comme Des Garçons, sebuah merek fashion asal Jepang, telah dituduh melakukan perampasan budaya setelah model berkulit putih tampil mengenakan wig cornrow (rambut palsu model gimbal) dalam peragaan busana pria di Paris.
Wig tersebut merupakan salah satu koleksi musim gugur dan musim dingin dari Comme Des Garçons di Paris Fashion Week.
Media sosial pun mengkritik acara peragaan busana Comme Des Garçons di Paris Fashion Week tersebut sebagai "menyinggung".
Advertisement
Penata rambut peragaan busana Comme Des Garçons, Julien d'Ys mengatakan dia terinspirasi penampilan "pangeran Mesir", dan tidak bermaksud menyakiti atau menyinggung siapa pun, seperti dikutip dari BBC, Senin (20/1/2020).
Tanggapan Penata Rambut Peragaan Busana
Melalui akun Instagram @diet_prada, para kritikus menanggapi gaya rambut cornrow tersebut dengan menyatakan, "Label besar Jepang tersebut tampaknya telah mengambil langkah mundur dalam peragaan busana pria mereka kali ini dengan menempatkan wig cornrow pada model berkulit putih."
Dalam acara tersebut terdapat juga model-model berkulit hitam, beberapa di antaranya mengenakan wig, sementara yang lain menggunakan rambut mereka sendiri.
Penata rambut Comme Des Garçons, Julien d'Ys menanggapi kritik di halaman Instagram-nya.
"Inspirasi saya untuk acara Comme Des Garçons adalah Pangeran Mesir, penampilan yang saya temukan benar-benar indah dan inspiratif. Tampilan yang sangat menggoda. Bukan niat saya untuk menyakiti atau menyinggung siapa pun, selamanya. Jika saya melakukannya saya sangat meminta maaf," ujar Julien d'Ys.
Namun, meskipun lebih dari 2.000 orang menyukai postingan tersebut, komentar negatif tetap bermunculan, seperti dikutip dari BBC.
Advertisement
Minta Maaf
Seseorang yang bernama Kharileigh pun ikut memberi saran menanggapi kritik yang diterima oleh Comme Des Garçons. "Di masa depan, untuk menghindari masalah ini lagi ketika mengambil inspirasi dari budaya yang bukan milik Anda, tolong bekerja sama dengan salah satu ahli dari budaya tersebut untuk membimbing Anda dalam melakukannya dengan benar."
"Niat Anda mungkin bukan untuk menyinggung budaya Mesir, namun kurangnya kepedulian atau kesadaran Anda dalam melaksanakannya terlihat sangat gegabah dan karenanya dianggap sebagai perampasan budaya. Pendidikan sendiri menghindari situasi ini, jadi belajarlah dari ini dan teruslah maju," ujar Kharileigh.
Comme Des Garçons dikabarkan oleh BBC telah meminta maaf. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan;
"Inspirasi hiasan kepala untuk pakaian Comme des Garçons yang dipamerkan di Paris Fashion Week '20 adalah penampilan seorang Pangeran Mesir. Tidak pernah niat kami untuk tidak menghormati atau melukai siapa pun - kami secara mendalam dan dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang disebabkannya."