Sukses

WNI di Wuhan Minta Segera Dipulangkan ke Indonesia

WNI di Wuhan merasa gelisah dan tertekan. Pemerintah Indonesia diharapkan segera menjemput mereka.

Liputan6.com, Wuhan - WNI di Wuhan mulai merasa gelisah dan ketakutan terkait penyebaran virus Corona baru. Pemerintah pun diharapkan agar secepatnya menjemput WNI yang terjebak di Wuhan.

"Gusar, gelisah, khawatir dengan jumlah korban yang semakin lama semakin bertambah," ujar Siti Mawaddah, mahasiswi S2 di Wuhan, kepada Liputan6.com, Senin (27/1/2020).

Kondisi WNI pun sedang tertetak karena jumlah korban yang terus bertambah. Siti berharap agar setidaknya pemerintah mengeluarkan dahulu WNI yang terjebak di Wuhan agar bisa menetap di kota lain, seperti Beijing atau Changsa.

"(Dijemput) Kalau bisa secepat mungkin dalam pekan ini. Setidaknya dievakuasi, pokoknya dikeluarkan dulu dari Kota Wuhan. Habis itu kami ditempatkan di suatu daerah lalu dipulangkan ke Indonesia," ujar perempuan asal Aceh itu.

Hingga saat ini, Siti menjelaskan kondisi WNI di Wuhan masih aman dari virus Corona baru.

Hal lain yang membuat Siti ketakutan adalah sulitnya transportasi. Ia menjadi sulit berkunjung ke asrama temannya di kampus lain, selain itu supermarket di kampus juga tutup, sehingga ia harus menempuh cukup jauh untuk membeli persediaan makanan yang menipis.

Siti berkata supermarket banyak yang tutup. Supermarket yang masih buka juga cenderung ramai dan hanya buka dari pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

"Hari ini banyak supermarket yang sudah tutup dan ada supermarket yang buka, tapi jauh dari kampus, harus menempuh waktu sekitar 15 menit kalau naik sepeda. Sedangkan saya takut berada lama di tempat umum selain di dalam kamar karena takut terinfeksi virus," ujar Siti.

Ketika ditanya bantuan apa yang dibutuhkan, Siti berkata WNI butuh obat-obatan, beras, sayuran, buah-buahan dan kebutuhan pokok. Yang membutuhkan juga tak hanya WNI di kota Wuhan, melainkan di seluruh provinsi Hubei.

"Pihak KBRI itu sama Kemlu agar segera memberikan bantuan logistik baik berupa dana atau bantuan logistik kepada mahasiswa di Kota Wuhan ataupun di Provinsi Hubei karena bukan saja mahasiswa Wuhan diisolasi, tapi semua mahasiswa di Provinsi Hubei," ujar Siti yang mempelajari Criminal Law di Universitas Hubei.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ada Negara Sudah Berusaha Pulangkan Warganya dari Wuhan

Ada negara-negara yang sudah berupaya memulangkan warganya yang terjebak di Wuhan. Amerika Serikat (AS) dan Prancis sudah berupaya untuk memulangkan wargaya dari Wuhan. Australia juga sedang melakukan hal serupa.

Siti Mawaddah berharap pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut.

"Makanya kami monohn pemerintah Indonesia untuk mengupayakan izin itu ke kami, karena pemerintah China belum menginformasikan sampai kapan batas isolasi Kota Wuhan," kata Siti Mawaddah.

"Kami sangat mohon mengupayakan pertolongan sesegera mungkin," pungkasnya.