Liputan6.com, Jakarta - Aksi bersitegang antara Donald Trump dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi kian kentara di depan publik. Terkini, dalam pidato kenegaraan Presiden di US Capitol, Washington.
Dua momen dramatis menyiratkan tensi keduanya terekam kamera. Seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (5/2/2020), dimulai dengan Donald Trump menolak jabat tangan sang ketua DPR dan berakhir dengan Pelosi merobek salinan pidato presiden.
Malam itu dimulai dengan canggung ketika Pelosi - yang duduk bersama dengan wakil presiden, Mike Pence, di belakang podium Donald Trump di ruang DPR - mengulurkan tangannya ketika sang pemimpin negara mendekat. Tapi respons Trump tak diduga, ia malah berbalik tanpa membalas jabat tangan tersebut.
Advertisement
Setelah presiden mengakhiri pidatonya selama hampir 90 menit, tiba-tiba saja Pelosi berdiri lalu merobek salinan kertas pidatonya yang ada di hadapannya dengan gaya khas. Aksi itu terekam publik. Sementara Pence yang berada di sampingnya hanya bertepuk tangan memberikan pujian atas pidato Trump.
Ditanya oleh wartawan mengapa dia merobek pidatonya, dia menjawab: "Itu hal yang sopan untuk dilakukan, mempertimbangkan alternatif aksi lainnya."
Pidato kenegaraan Donald Trump ini disampaikan satu hari menjelang keputusan persidangan pemakzulan Trump di level Senat AS. Selama ini, ia menyebut proses pemakzulan terhadap dirinya sebagai sebuah "perburuan penyihir" yang dilakukan hanya untuk mencari-cari kesalahan.
Momen yang terjadi pada Selasa malam di Washington ini menghadirkan suasana berpotensi tidak nyaman bagi Donald Trump, mengingat bahwa State of the Union diadakan di ruangan yang sama saat DPR memilih untuk memakzulkan dia pada Desember lalu.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Bersitegang Pertama di Pidato Kenegaraan Presiden
Momen bersitegang antara Donald Trump dan Nancy Pelosi itu bukan pertama kali terjadi selama Trump State of the Union. Sebuah klip tepuk tangannya dengan sikap sarkastik selama pidato State of the Union tahun 2019 juga viral, memicu banyak meme dan memuji keterampilan kelas dunia dalam seni membangkang secara halus.
Nancy Pelosi bak telah memenangkan reputasi karena mampu menangani Trump dalam serangkaian insiden lain mulai dari pertengkaran kebijakan hingga menggunakan kutipan ketika berbicara tentang "pikiran" Trump hingga mengatakan bahwa dia berdoa untuk presiden.
Advertisement