Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Abdul Salik Khan menyambangi Menko Polhukam Mahfud Md. Dalam pertemuan tertutup itu, ada pesan damai yang dibawanya.
"Saya datang ke sini untuk memberikan pesan dari pimpinan Pakistan kepada Indonesia, bahwa Pakistan adalah negara damai," katanya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menuturkan, pihaknya ingin membuat damai di semua wilayah. Apalagi dengan negara tetangganya.
Advertisement
"Kami ingin perdamaian di semua regional. Kami ingin berdamai dengan negara tetangga. Kami ingin kedamaian di dunia dan kami mempertimbangkan Indonesia sebagai salah satu negara penting sebagai salah satu negara dengan warga muslim terbesar di dunia. Dan kami ingin semua hubungan diperkuat terutama di bidang ekonomi dan perdagangan," jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan mereka, pihaknya mengundang Mahfud untuk hadir ke negaranya. Dan berharap itu bisa segera terjadi.
"Kami mengundang Menko Polhukam untuk mengunjungi Pakistan. Semoga kunjungan tersebut bisa dilakukan di kedua negara," pungkasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Krisis Kashmir
Sebelumnya, Krisis Kashmir berpotensi menimbulkan konfrontasi antara India dan Pakistan. Konflik di wilayah itu diduga disebabkan oleh penghapusan otonomi khusus Kashmir oleh New Delhi.
Warga sipil di wilayah krisis telah menanggung akibatnya: akses komunikasi telah dibatasi.
Menanggapi situasi tersebut, Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan pada Jumat 16 Agustus 2019. Pertemuan khusus diadakan, untuk membahas tindakan India yang pada tanggal 5 Agustus lalu mencabut status khusus kawasan Jammu dan Kashmir.
Sidang khusus itu diminta oleh China atas nama Pakistan yang mengirim surat kepada pimpinan DK menjelaskan keprihatinannya sejak permulaan Agustus. Ini adalah pertama kalinya DK mengadakan sidang tentang Kashmir sejak tahun 1971.
Advertisement