Hong Kong Akan Mulai Karantina Orang yang Baru Tiba dari China

Liputan6.com, Hong Kong - Hong Kong pada Sabtu 8 Februari 2020 akan mulai memberlakukan karantina selama dua pekan. Hal ini diwajibkan bagi siapa pun yang datang dari daratan China.

Tindakan karantina merupakan eskalasi dramatis dari upayanya untuk menghentikan penyebaran Virus Corona yang mematikan.

Kemungkinan besar banyak orang akan melakukan karantina sendiri dari tempat mereka masing-masing. Tetapi mereka akan menerima panggilan telepon harian dan pemeriksaan oleh para pihak berwenang, dengan hukuman hingga enam bulan bagi mereka yang diketahui melanggar periode isolasi mereka.

Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (8/2/2020), para pihak berwenang berharap langkah-langkah baru ini akan benar-benar menghentikan semua lalu lintas dari Tiongkok. Namun, untuk sementara pemerintah masih memungkinkan masuknya makanan serta barang-barang impor dari daratan China.

Para menteri kabinet mengungkap bagaimana karantina akan bekerja pada Jumat malam. Mereka memberi informasi tersebut hanya enam jam sebelum kebijakan baru akan diberlakukan.

Penduduk Hong Kong yang tiba dari daratan Tiongkok akan diizinkan melakukan karantina sendiri di rumah. Sedangkan, pengunjung Tiongkok dan internasional akan dapat melakukan karantina sendiri di hotel atau akomodasi lain yang telah mereka atur.

Namun bagi mereka yang tidak memiliki rencana akomodasi, akan dibawa ke fasilitas sementara yang disiapkan oleh pemerintah.

Siapa pun yang pernah ke daratan China dalam 14 hari terakhir dan kemudian terbang ke Hong Kong dari tujuan lain juga akan dikarantina.

Otoritas Hong Kong berencana untuk mengerahkan pasukan sukarelawan dari dinas sipil dan beberapa siswa untuk melakukan pemeriksaan di tempat dan panggilan harian guna memastikan orang-orang tinggal di rumah.

"Kami akan menghentikan banyak orang dengan langkah-langkah baru," kata Menteri Keamanan John Lee.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: