Liputan6.com, Tokyo: Ribuan warga turun ke jalan utama Kota Tokyo, Jepang, baru-baru ini. Mereka menyuarakan penolakan terhadap pengaktifan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima yang rusak akibat bencana gempa dan tsunami Maret 2011.
Penolakan disampaikan menyusul keputusan Pemerintah Jepang mengoperasikan kembali reaktor nomor 3 Ohi. Alasannya negeri itu membutuhkan energi nuklir untuk melindungi roda perekonomian.
Kekhawatiran krisis energi kian mengemuka ditandai dengan melonjaknya impor minyak Jepang dalam beberapa bulan terakhir.
Pengunjuk rasa tak percaya bahwa energi nuklir sudah bersih dari radiasi. Meski ujicoba terhadap reaktor menunjukkan sudah aman untuk diaktifkan kembali, hal itu belum cukup memupuskan trauma tragedi Fukushima bagi sebagian warga Jepang.
Sejauh ini belum ada komentar dari perusahaan energi Kansai Electric Power, pihak yang mengoperasikan PLTN tersebut.(ULF)
Penolakan disampaikan menyusul keputusan Pemerintah Jepang mengoperasikan kembali reaktor nomor 3 Ohi. Alasannya negeri itu membutuhkan energi nuklir untuk melindungi roda perekonomian.
Kekhawatiran krisis energi kian mengemuka ditandai dengan melonjaknya impor minyak Jepang dalam beberapa bulan terakhir.
Pengunjuk rasa tak percaya bahwa energi nuklir sudah bersih dari radiasi. Meski ujicoba terhadap reaktor menunjukkan sudah aman untuk diaktifkan kembali, hal itu belum cukup memupuskan trauma tragedi Fukushima bagi sebagian warga Jepang.
Sejauh ini belum ada komentar dari perusahaan energi Kansai Electric Power, pihak yang mengoperasikan PLTN tersebut.(ULF)