Sukses

Update Virus Corona: 40.573 Terinfeksi, 910 Meninggal, 3.497 Sembuh

Update pasien Virus Corona Wuhan.

Liputan6.com, Wuhan - Jumlah orang yang terinfeksi Virus Corona sudah tembus 40 ribu orang. Pasien yang terinfeksi di China Daratan mencapai 40.195.

Berdasarkan pantauan peta Johns Hopkins University, Senin malam (10/2/2020), negara kedua yang punya pasien Virus Corona terbanyak adalah Singapura dengan 64 pasien. Selanjutnya, ada wilayah Hong Kong dengan 38 pasien.

Kasus di Malaysia juga sudah mencapai 18 kasus. Di Eropa, Jerman memiliki pasien terbanyak dengan 14 orang.

Jumlah sembuh Virus Corona juga makin banyak, yaitu 3.496 pasien. Sudah ada 1.822 pasien sembuh di provinsi Hubei, sementara dua pasien sudah sembuh di Singapura. 

Indonesia dilaporkan masih aman dari Virus Corona.

Virus Corona juga sudah menyengat ekonomi China. Laju inflasi di China pada Januari lalu tercatat paling tinggi sejak 2011. Ini akibat Hari Raya Imlek dan penyebaran Virus Corona terjadi bersamaan.

Hingga kini, WNI yang masih berada di daratan Tiongkok berjumlah 1.890.

Angka tersebut termasuk yang berada di wilayah kerja KBRI Beijing sejumlah 722 orang, wilayah kerja KJRI Shanghai sebanyak 841 orang, wilayah kerja KJRI Guangzhou sejumlah 327 orang. Mereka yang masih menetap di Tiongkok berada dalam keadaan sehat dan di bawah pantauan KBRI.

Peta Gis And Data mendapat data dari World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat, European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), National Health Commission (NHC) dari China, dan komunitas digital kedokteran China, DXY.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KBRI Terus Lakukan Pendampingan WNI

Virus Corona yang telah meluas di wilayah Singapura, menjangkit salah satu WNI yang bekerja sebagai pekerja domestik di sana. Ia merupakan seorang wanita berusia 44 tahun yang tertular dari majikannya, yang sebelumnya sudah dinyatakan positif lebih dulu.

Lantaran adanya aturan perlindungan data dan informasi terkait privasi, pihak otoritas Singapura tidak bisa memberikan data detil lebih lanjut mengenai WNI tersebut. Namun, pihak KBRI Singapura terus melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap perkembangan kesehatannya. 

Sejalan dengan kasus Virus Corona yang berkembang di Singapura, pemerintah setempat telah menaikkan status kewaspadaan menjadi oranye. Maka dari itu pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia kemudian memberikan imbauan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi Negeri Singa tersebut.

Maka dari itu, pemerintah Indonesia juga meningkatkan status kewaspadaan menjadi kuning, bagi WNI yang ingin bepergian ke sana. Hal tersebut telah diungkapkan melalui portal website Kemlu dan juga di aplikasi Safe Travel.

"Anjuran yang kita berikan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terus menjaga kesehatan, dengan demikian menghindari aktivitas di tempat umum yang berpotensi menjadi tempat penularan," ujar Plt Jubir Kemlu Teuku Faizasyah di Jakarta.

KBRI di Singapura juga terus memberikan pendampingan bagi WNI yang berada di sana ataupun yang ingin pergi ke sana. KBRI Singapura juga akan terus memperhatikan status terbaru yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat untuk kemudian diinformasikan kepada para WNI.

"Harapannya kita selalu berada di depan dan bisa mengkomunikasikan ke masyarakat kita, perkembangan dan kondisi di Singapura," tambah Faizasyah.

Hingga kini, tidak ada larangan khusus untuk mengunjungi atau membatasi kedatangan dari Singapura oleh pemerintah. Yang dilakukan pemerintah adalah terus mengingatkan dan memberi imbauan untuk menjaga kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.