Liputan6.com, Jakarta - Hong Kong Economic and Trade Office (HKETO) yang berperan sebagai perwakilan Hong Kong di Indonesia meyakinkan bahwa pemerintah mereka siap melawan Virus Corona Wuhan. Tindakan pencegahan sudah diambil seperti memperketat izin masuk ke Hong Kong.
"Virus Corona baru menghadirkan tantangan di banyak masyarakat di seluruh dunia, tidak terkecuali Hong Kong," ujar Dirjen HKETO Law Kin-wai di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
"Secara spesifik, kami telah mengurangi secara signifikan keluar masuknya orang dari Hong Kong," lanjutnya.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu disampaikan Law saat merayakan Imlek di Jakarta bersama mitra-mitra pemerintah Hong Kong di Indonesia.
Aturan baru Hong Kong mengharuskan pendatang dari China Daratan untuk dikarantina selama 14 hari. Law menjelaskan itu turut berlaku bagi warga negara lain yang mengunjungi China dalam 14 hari terakhir.
Hong Kong mulai memberlakukan aturan tersebut pada Sabtu 8 Februari 2020, sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran Virus Corona yang mematikan.
Law juga menegaskan bahwa Bandara Internasional Hong Kong masih tetap beroperasi dengan penerapan sejumlah tindakan antisipasi melawan Virus Corona. Seperti pemeriksaa suhu badan bagi penumpang yang tiba di Hong Kong, termasuk mereka yang sekadar transit.
Pemerintahan Carrie Lam di Hong Kong masih menolak kebijakan pelarangan masuk total bagi warga China Daratan. Ia pun yakin Hong Kong bisa bertahan melawan Virus Corona.
Sejauh ini pemerintah Hong Kong disebut sudah mengambil pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi terkait wabah ini.
Hingga Selasa 11 Februari malam, ada 49 orang Hong Kong yang terinfeksi Virus Corona. Satu pasien tercatat meninggal.
"Hong Kong tahan banting dan tetap kompeten bahwa kita akan melewati badai ini," ujar Law.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Potensi Bisnis dengan Indonesia
Law berkata Indonesia adalah mitra dagang kunci bagi Hong Kong di wilayah ASEAN. Populasi Indonesia yang besar menjadi salah satu pendorong.Â
"Perdagangan mencapai USD 5,1 miliar pada 2018, sehingga membuat Indonesia sebagai salah satu mitra kunci kami di blok ASEAN," ujar Law.Â
Tak hanya dengan Indonesia, Hong Kong berkomitmen terus berdagang dengan berbagai negara di wilayah ASEAN. Cara ini ditempuh lewat adanya ASEAN-Hong Kong Free Trade Agreement.Â
"ASEAN adalah area peluang dan potensi pertumbuhan tinggi," ujar Law yang menyebut perdagangan barang konsumen antara ASEAN dan Hong Kong mencapai sekitar USD 136 miliar pada 2018.
Advertisement