Ungkap Misteri Kematian Lumba-Lumba, Pemerintah AS Tawarkan Hadiah Rp 273 Juta

Lumba-lumba yang ditemukan di tewas di pesisir Naples, Florida. Dok: National Oceanic and Atmospheric Administration

Liputan6.com, Naples - Uang hadiah senilai US$ 20 ribu (Rp 237 juta) disiapkan badan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melacak pelaku pembunuhan seekor lumba-lumba. Pekan lalu, mamalia malang itu ditemukan terdampar di pasir dengan luka berbentuk lubang di moncongnya.

Dilansir USA Today, Rabu (12/2/2020), hadiah itu akan diberikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) bagi pihak yang memberikan informasi tentang pelaku agar bisa diseret ke meja hijau.

"Kasus-kasus seperti ini jarang bisa diselesaikan tanpa publik, (yakni) orang-orang yang melapor dan berkata mereka mungkin melihat sesuatu dan kita bisa tindak lanjuti," ujar asisten direktur NOAA, Tracy Dunn.

Lumba-lumba yang ditembak adalah jenis lumba-lumba hidung botol (bottlenose dolphin). Mamalia laut itu populer di kalangan pendukung setempat dan turis Florida.

Tahun lalu, ada pula kasus lumba-lumba ditembak di Florida, yakni di wilayah Captiva. Investigasinya masih berlangsung.

Pihak NOAA justru berkata kasus ini merupakan akibat dari aktivitas memberi makan lumba-lumba. Sebab, lumba-lumba jadi sering mengikuti perahu karena meminta makanan dan berpotensi berakhir tragis.

"Saya pikir sangat sulit bagi banyak orang untuk melihat bagaimana hal sederhana seperti memberi makan lumba-lumba bisa mengakibatkan ke perilaku mengejutkan dan buruk seperti ini," ucap Tracy Dunn.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Peristiwa langka terjadi di pantai Kingscliff, New South Wales, Australia. Di mana seekor lumba-lumba terekam kamera menghampiri pengunjung pantai yang sedang berenang.

2 dari 2 halaman

Jangan Ganggu Lumba-lumba

Tracy Dunn menyarankan agar menjaga jarak sekiranya 45 meter dari lumba-lumba ketika di alam liar. Itu dilakukan agar meminimalisir dampak ke mamalia cerdas itu.

"Jika lumba-lumbanya meminta makanan, jangan meladeni hewan itu dalam cara apapun," ia menerangkan.

Di AS ternyata memberi makan atau mengganggu lumba-lumba merupakan ilegal. Hukumannya bisa denda hingga US$ 100 ribu (Rp 1,3 miliar) dan kurungan sampai satu tahun.

National Geographic menyebut lumba-lumba ini bisa hidup hingga 50 meter, dan ukurannya bisa mencapai 4,2 meter. Lumba-lumba bottlenose juga terkenal cerdas dan suka bersosialisi dengan sesamanya.

(US$ 1 = Rp 13.667)