Sukses

Pemain Sirkus Taiwan Sihir Penonton di Jakarta dengan Aksi Energik

Pemain Formosa Circus Art (FOCA) tampil di Jakarta dalam rangkaian tur Imlek mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan pemerintah Taiwan mengundang Formosa Circus Art di Jakarta dalam rangka perayaan Imlek. Grup yang terdiri atas anak-anak muda ini menampilkan estetika dan energi akrobatik mereka untuk menghibur audiens selama lebih dari satu jam. 

Performa mereka terbagi menjadi empat babak yang fokus kepada perkembangan Taiwan dari masa ke masa. Mulai dari menggambarkan kehidupan masyarakat asli tempo dulu, lalu perubahan budaya pada 1930-an, dan Taiwan saat ini. 

"Formosa Circus ini berasal dari sekelompok anak muda yang berlatih atas inisiatif sendiri karena kecintaan pada seni akrobat dan mereka berlatih di basement kampusnya," ungkap pemimpin perwakilan Taiwan di Indonesia, John Chen, pada Rabu (12/2/2020). 

Pencapaian grup sirkus ini tak hanya di Asia, melainkan sudah sampai Prancis. Kedatangan grup ini ke Indonesia juga dalam rangkaian tur Imlek di empat negara: Jepang, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Jakarta adalah singgahan terakhir mereka di tur ini. 

John Chen yakin penampilan Foromosa Circus bisa menghibur semua orang, meski mereka tidak merayakan imlek. 

Pemimpin delegasi Seni dan Budaya Taiwan, Chang Liang-Ming, berkata penampilan grup sirkus ini memberikan paduan antara kebudayaan Taiwan dan tradisional China. 

"Grup ini adalah melambangkan muda mudi Taiwan, kreasi merek, dalam memadukan kebudayaan Taiwan dan kebudayaan tradisional Tiongkok," ujar Chang yang berharap acara ini mendorong kolaborasi budaya antara Indonesia dan Taiwan. 

Ia pun yakin penampilan mereka di Indonesia akan tetap paripurna meski yang terakhir.

"Kondisi fisik mereka masih sangat prima dan saya ingin hari ini yang terbaik," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

John Chen Sempat Ikut Bernyanyi

Pertunjukan sirkus Formosa diawali dengan menampilkan tarian interpretatif yang mencerminkan kehidupan di Taiwan tempo dulu sebelum imigran dari China Daratan tiba di pulau tersebut.

Di Act I tersebut, 14 anggota sirkus formosa juga menampilkan akrobat kursi yang menegangkan dan berhasil dieksekusi dengan baik.

Selanjutnya, Act II membawa tema setelah era 1930-an ketika musik pop mulai tampil. Para akrobat beberapa gali berganti pakaian, seperti berpakaian retro tempo dulu hingga mengenakan seragam baseball sambil unjuk kebolehan.

Penampilan dan latar musik menjadi semakin modern di Act III. Mereka tampak memainkan kerangka kubik sebagai perlengkapan sirkus mereka. 

Hal menarik muncul di Act IV yang bertema romantis. John Chen sampai ikut ke atas panggung untuk menyanyikan hits Yue Liang Dai Biao Wo De Xin yang dipopulerkan Teresa Teng, diva legendaris Taiwan.

Sebagaimana sirkus berjalan, lantunan musik populer terus dinyanyikan pemandu acara. Sempat juga si pembaca acara bernyanyi Can't Take My Eyes Off of You yang dinyayikan Frankie Valli & The 4 Seasons dan lagu Wo Yao Ni De Ai lantunan Grace Chang.

Â