Liputan6.com, Wuhan - Pemerintah Chin telah membangun dua rumah sakit darurat khusus pasien Virus Corona di Wuhan. Pembangunan rumah sakit itu rampung dalam waktu kilat.
Kini, sudah lebih dari 1.000 pasien yang terinfeksi Virus Corona jenis baru dirawat di rumah sakit darurat di Wuhan.
Baca Juga
"Rumah sakit tersebut telah mencapai kapasitas maksimumnya, dengan semua tempat tidur telah ditempati termasuk yang ada di ICU," kata Zhang Sibing, Kepala Rumah Sakit Huoshenshan (Gunung Dewa Api), salah satu dari dua rumah sakit sementara yang baru dibangun untuk merawat pasien yang terinfeksi virus bernama Covid-19 itu.
Advertisement
Menurut Zhang, sebagian besar pasien yang menerima perawatan di rumah sakit tersebut telah menunjukkan kecenderungan ke arah kondisi yang stabil, seperti dilansir Xinhua, Kamis (13/2/2020).
Rumah sakit itu menyediakan perawatan khusus bagi pasien yang dikombinasikan dengan terapi nutrisi, konseling psikologis dan pelatihan rehabilitasi.
Rumah Sakit Huoshenshan, dibangun dalam waktu 10 hari, menerima kelompok pertama pasien Virus Corona pada 4 Februari. Semua pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut merupakan pindahan dari sejumlah rumah sakit yang ditunjuk di Wuhan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jumlah Korban Tewas Mencetak Rekor Baru
Jumlah korban meninggal akibat wabah Virus Corona di Provinsi Hubei China kembali mencetak rekor harian pada Kamis (12/2/2020), yakni 242 orang. Dengan begitu, jumlah total kematian di provinsi tersebut mencapai 1.310, kata komisi kesehatan provinsi.
Angka terbaru itu meningkat dua kali lipat dari rekor harian sebelumnya pada Senin 10Â Februari, yaitu 103 kematian.Â
Jumlah pengidap baru di Hubei, pusat wabah virus Covid-19 itu juga naik 14.840 orang ketika komisi kesehatan mengatakan angkat itu sudah mulai mencakup orang-orang yang didiagnosis melalui metode klinis baru yang diterapkan sejak Kamis.Â
Jumlah total kasus Virus Corona di Provinsi Hubei kini mencapai 48.206, menurut data komisi, seperti dilansir Antara.
Komisi mengatakan telah merevisi data lama dan kasus terduga. Jumlah kematian terbaru itu mencakup lebih dari 100 kasus yang didiagnosis secara klinis.
Media pemerintah pekan lalu melansir bahwa Hubei akan mulai mengakui hasil pemindaian tomografi melalui komputer untuk memastikan infeksi. Langkah itu memungkinkan pihak rumah sakit bisa lebih cepat mengisolasi pasien Virus Corona.
Advertisement