Liputan6.com, Dresden - Hari ini, tepatnya 74 tahun lalu, pasukan Inggris dan AS menjatuhkan ratusan ribu bom di kota Dresden, Jerman.
Secara keseluruhan, 2.600 ton bahan peledak dan pembakar tinggi dijatuhkan sehingga mengakibatkan badai api besar yang menghancurkan Dresden.
Baca Juga
Serangan itu disahkan Kepala Udara Inggris Marshal Sir Arthur Harris, yang dikenal sebagai "Bomber Harris" atas dukungan antusiasnya terhadap strategi pemboman daerah tersebut.
Advertisement
Tujuannya adalah untuk menargetkan daerah perkotaan besar guna mengurangi moral publik Jerman, menghalangi pasukan bantuan ke Front Timur, dan memberikan dukungan kepada pasukan Soviet yang mendekat.
Melansir dari BBC, Kamis (13/2/2020), Dresden dilaporkan menjadi kota pusat komando penting bagi pertahanan Jerman melawan pasukan Soviet yang mendekat dari bagian timur. Aksi pemboman itu telah menjadi salah satu tindakan sekutu Perang Dunia II yang paling kontroversial.
Dengan populasi kota yang terlalu tinggi akibat para pengungsi melarikan diri dari kemajuan Soviet dari timur, jumlah korban tewas akibat kebakaran dan mati kekurangan oksigen tidak diketahui dengan jelas, tetapi diperkirakan jumlahnya antara 25.000 dan 100.000 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kebakaran di Seluruh Dresden
Pada malam hari, pesawat Komando Bomber RAF melepaskan 650.000 pembakar dan 8.000 lb bahan peledak tinggi juga ratusan 4.000 lb bom dalam dua gelombang serangan. Tak hanya itu, pada malam hari RAF juga menghancurkan pabrik minyak di Nuremberg, Bonn, dan Dortmund.
Setelah satu bagian kota telah hancur, para pelaku pengeboman pergi ke daerah yang lain sampai akhirnya seluruh Dresden hangus terbakar. Seorang pilot Pathfinder juga mengatakan, “Ada kebakaran di mana-mana dengan tumpuan luar biasa di pusat kota.”
Awak pesawat RAF melaporkan asap naik hingga ketinggian 15.000 kaki (setara dengan 4,572 m). Kemudian setelah itu disusul oleh serangan lain pada siang hari oleh 311 pembom berat asal AS.
Sebuah jembatan jalan utama di seberang Rhine di Wesel juga terkena dampak. Sebanyak 19 pesawat Jerman juga ikut hancur bersama dengan 98 lokomotif dan 185 gerbong kereta, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar The Times.
Sekutu menganggap bahwa Dresden merupakan pusat tempat yang menghubungkan Jerman bagian timur dan selatan dengan Berlin, Praha, dan Wina. Fighter Command Spitfires juga menunjuk tempat di mana senjata V Belanda telah meluncurkan ratusan bom terhadap Inggris pada tahun lalu.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Advertisement